Sragen, eNews - Di tengah hamparan sawah yang menghijau di Dk. Drugan RT 09 Ds. Trobayan Kec.Kalijambe, terlihat seorang anggota Bintara Pembina Desa Koramil 18/Kalijambe Kodim 0725/Sragen Sertu Zuhud sedang asyik berbincang dengan beberapa petani di sebuah gubuk sederhana, Kamis (4/9/2025).

Pemandangan ini menjadi potret kedekatan antara TNI dan masyarakat, khususnya para petani yang menjadi tulang punggung pertanian di wilayah.

Sertu Zuhud, tampak santai mengenakan seragamnya sambil sesekali meminum kopi yang disuguhkan oleh salah seorang petani. Obrolan mereka terdengar akrab, membahas berbagai hal mulai dari kondisi tanaman padi, ketersediaan pupuk, hingga masalah irigasi yang sering menjadi kendala bagi para petani.

"Kami rutin melakukan kegiatan seperti ini untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi yang baik dengan para petani, Dengan ngobrol langsung seperti ini, kami bisa mendengar langsung apa saja keluhan dan kendala yang mereka hadapi di lapangan," ujar Zuhud di sela-sela perbincangan. 

Menurutnya, keberadaan Babinsa di tengah-tengah masyarakat, khususnya di area pertanian, sangat penting untuk memberikan pendampingan dan dukungan kepada para petani.

Selain memberikan informasi terkait teknik pertanian yang lebih modern, Zuhud juga berperan dalam membantu mencarikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi petani.

"Kami juga berkoordinasi dengan dinas pertanian setempat untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada para petani, Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan para petani," tambahnya.

Kegiatan Babinsa ngobrol di gubuk tengah sawah ini merupakan bagian dari program pembinaan teritorial (Binter) yang dilaksanakan oleh TNI AD. Melalui program ini, diharapkan terjalin hubungan yang harmonis antara TNI dan masyarakat, serta tercipta ketahanan wilayah yang kuat.

Salah seorang petani, Bapak Sukimin, mengungkapkan bahwa kehadiran Babinsa sangat membantu mereka. "Pak Babinsa ini sering datang ke sawah, memberikan semangat dan membantu kami jika ada masalah, Kami merasa lebih tenang dan termotivasi untuk terus bertani," tandasnya.