BAKORNAS LEMI PB HMI dan OJK Malang Sinergi Lawan Judol dan Pinjol Berbahaya

Haziz Hidayat
Jumat, 18 Juli 2025 14:04 WIB
Istimewa

Malang, eNews - 15 Juli 2025 — Ancaman judi online (judol) dan pinjaman online ilegal (pinjol) yang semakin marak menjerat generasi muda menjadi perhatian serius Badan Koordinasi Nasional Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (BAKORNAS LEMI PB HMI).

Dalam audiensi resmi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, kedua pihak bersepakat untuk memperkuat sinergi dalam menghadirkan program literasi ekonomi yang lebih konkret dan berdampak, terutama bagi pemuda di daerah.

Audiensi yang digelar pada Selasa, 15 Juli 2025 di Kantor OJK Malang ini merupakan bagian dari rangkaian gerakan nasional literasi ekonomi pemuda yang diinisiasi oleh BAKORNAS LEMI PB HMI.

Tidak hanya menyoroti pentingnya pemahaman finansial, agenda ini juga menekankan perlunya edukasi publik yang lebih tajam terhadap berbagai problem sosial-ekonomi yang kini membelit anak muda — mulai dari ketergantungan terhadap game online, fenomena konsumtif digital, hingga ledakan kasus judol dan pinjol ilegal.

 “Judol dan pinjol ilegal bukan sekadar masalah moral atau ekonomi, tapi krisis struktural yang menggerogoti daya tahan generasi muda. Program literasi ekonomi harus menyentuh akar persoalan, dan kita mulai dari Malang,” ujar Haziz Hidayat, Direktur Hubungan Antar Lembaga BAKORNAS LEMI PB HMI.

Kepala OJK Malang, Farid Faletehan, menyampaikan apresiasinya terhadap agenda yang digagas oleh BAKORNAS LEMI PB HMI.

Ia menegaskan pentingnya edukasi yang bersifat interaktif dan aplikatif agar generasi muda lebih siap menghadapi dinamika ekonomi digital.

 “Tentu kegiatannya nanti akan menarik dan banyak bertanya karena kami memberikan langkah-langkah konkret dan edukasi terkait masalah-masalah itu,” ujar Farid.

BAKORNAS LEMI PB HMI menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti hasil audiensi ini melalui berbagai kegiatan nyata di daerah, seperti pelatihan literasi keuangan, kampanye sadar risiko ekonomi digital, serta kemitraan multi-pihak untuk mendorong perlawanan kolektif terhadap praktik keuangan ilegal di kalangan pemuda.

Baca Lainnya
Sambut MPLS Ramah 2025 Dengan Energi Baru
yupan
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 14 Jam