Surabaya, eNews - Madrasah Tsanawiyah MTs) Muhammadiyah 20 Surabaya memasuki babak baru dengan dilantiknya Din Fikrullah sebagai Kepala Sekolah yang baru, Sabtu (1/11/2025).

Pelantikan ini menandai dimulainya era baru dengan fokus utama pengembangan sekolah madrasah menjadi lembaga pendidikan berbasis pesantren (MBS).

​​Dalam acara pelantikan tersebut, berbagai pihak menyampaikan pesan dan harapan strategis untuk kemajuan MTs Muhammadiyah 20 Surabaya di bawah kepemimpinan Din Fikrullah.

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya H Dikky Syadqomullah MHES berpesan berharap MTs ini dapat berkembang menjadi MBS (Muhammadiyah Boarding School). 

"​Segera mengurus perizinan pendirian pondok pesantren. Persiapkan sarana dan prasarana dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2026-2027," pesannya.

Lebih lanjut Dikky menambahkan untuk menyiapkan pengajar atau sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk mewujudkan guru-guru berkualitas.

​Menciptakan sistem yang baik di Madrasah Muhammadiyah 20 Surabaya

Ketua PCM Gayungan Surabaya Drs. Sugeng Santoso menekankan dua hal penting yakni:
Pertama, penerapan program bilingual (dwibahasa) yang mencakup Bahasa Arab dan Bahasa Inggris di MTS Muhammadiyah 20 Surabaya.

"​MTs Muhammadiyah 20 Surabaya diharapkan menjadi pembanding bagi sekolah lain untuk menjawab tantangan zaman ke depan," tuturnya.

Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Drs H Zayyin Cudlori MPd tak lupa juga menyampaikan pesan dari pendahulu, M. Thowar Thohir, yang menginginkan pendirian pondok pesantren yang berteknologi.

Zayyin ​berharap, selain penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, pesantren ini juga harus menguasai teknologi.

"​Meskipun program tahfidz tetap dipertahankan, pengembangan teknologi harus menjadi fokus utama," tuturnya.

​Visi ini bertujuan menjadikan MTS Muhammadiyah 20 Surabaya atau MBS ke depan sebagai sekolah yang berbasis teknologi untuk menjawab tantangan zaman.

"​Secara keseluruhan, pelantikan ini menandai langkah strategis MTS Muhammadiyah 20 untuk bertransformasi menjadi lembaga pendidikan modern yang mengintegrasikan nilai-nilai kepesantrenan, penguasaan bahasa asing, dan keunggulan teknologi," pungkasnya.