Tuban, eNews - Pemkab Tuban berkomitmen mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan dengan membudayakan pola konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA).

Program B2SA menjadi upaya untuk meningkatkan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat di Kabupaten Tuban.

Plt. Kabid Ketahanan Pangan DKP2P Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati mengungkapkan salah satu implementasi program B2SA berupa Kebun B2SA Kabupaten Tuban.

Tujuannya untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan pemanfaatan pangan. “Dalam pelaksanaannya melibatkan Tim Penggerak (TP) PKK,” ungkapnya, Senin (3/2/2025).

Program Kebun B2SA dijalankan melalui pemanfaatan lahan pekarangan menjadi lahan produktif yang menghasilkan sumber pangan. Di antaranya tanaman terong, kangkung, cabai, tomat, serta budi daya ikan lele dalam ember.

Lebih lanjut, program Kebun B2SA diprioritaskan pada 155 desa yang menjadi locus stunting di Kabupaten Tuban. Langkah tersebut, sebagai bentuk intervensi sensitif DKP2P pada penanganan stunting.

Plt. Kabid Ketahanan Pangan menerangkan Program Kebun B2SA akan membantu ibu-ibu dalam mengolah bahan makanan yang memenuhi kaidah B2SA secara lebih mudah. Selain itu, dapat mengurangi beban pengeluaran keluarga. “Bahkan, bisa membantu ibu-ibu menambah penghasilan,” sambungnya.

Pipin Diah menambahkan pelaksanaan program Kebun B2SA didukung Kejaksaan Negeri Tuban. Pendampingan dari Kejaksaan Tuban diberikan mulai dari tahapan administrasi, sosialisasi, pengadaan, distribusi, hingga pengawasan saat panen.

“Harapannya, program Kebun B2SA membawa dampak signifikan bagi masyarakat, mulai dari penanganan stunting, ketahanan pangan, dan peningkatan ekonomi warga,” jelasnya.