Era Digital, Komunikasi Emosional: SD Muhammadiyah 26 Surabaya Gelar Parenting Akbar yang Menginspirasi

yupan
Senin, 23 Juni 2025 08:34 WIB
Istimewa

Surabaya, eNews - Suasana hangat dan penuh antusiasme mewarnai lantai 6 Auditorium Mas Mansyur, SMA Muhammadiyah 2 Surabaya pada Minggu (22/6/25). 

Saat SD Muhammadiyah 26 Surabaya (M26) menggelar kegiatan Parenting Akbar yang inspiratif. Mengusung tema "Membangun Komunikasi Positif antara Orang Tua dan Anak di Era Digital,” acara ini menjadi momen reflektif sekaligus edukatif bagi ratusan wali murid kelas 1 hingga 5 yang hadir.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Ikatan Wali Murid (IKWAM) SD Muhammadiyah 26 Surabaya dan pihak sekolah, yang memiliki komitmen kuat dalam memperkuat sinergi antara rumah dan sekolah, khususnya dalam pengasuhan anak di zaman yang kian terdigitalisasi.

Hadir sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Isa Anshori, M.Si., Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

Dalam pemaparannya yang lugas dan menyentuh, beliau mengajak seluruh orang tua untuk tidak memusuhi era digital, melainkan merangkulnya dengan sikap bijaksana dan penuh kesadaran.

"Kita tidak sedang melawan era digital, tetapi memeluknya dengan bijak. Anak-anak kita butuh didengar, bukan hanya diarahkan. Bangunlah komunikasi yang menyentuh hati, bukan sekadar instruksi,” tegas Prof Isa dalam salah satu segmen pemaparan.

Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya menjadi role model digital bagi anak-anak. Orang tua bukan hanya bertugas membatasi penggunaan gawai, tetapi juga harus mampu mencontohkan etika bermedia, seperti memilih konten positif, membangun budaya diskusi terbuka, serta menciptakan waktu berkualitas tanpa gangguan teknologi.

Tak hanya bersifat ceramah satu arah, parenting akbar ini juga dikemas secara interaktif melalui sesi sharing, tanya jawab, dan refleksi bersama.

Sejumlah wali murid diberi kesempatan untuk membagikan pengalaman nyata mereka dalam menghadapi tantangan pengasuhan, terutama dalam membangun komunikasi emosional yang sehat di tengah gempuran teknologi digital. Momen ini menjadi ruang empati yang saling menguatkan antarorang tua.

Kepala SD Muhammadiyah 26 Surabaya, dalam sambutannya, mengapresiasi tingginya antusiasme peserta serta kerja keras panitia yang telah mempersiapkan acara dengan maksimal.  
 
Parenting bukan sekadar teori, tetapi praktik nyata yang membutuhkan sinergi antara rumah dan sekolah. Kami berharap kegiatan ini mampu menjadi momentum awal untuk memperkuat peran orang tua dalam membentuk karakter anak yang berakhlak, kritis, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” ungkapnya.

Melalui acara ini, SD Muhammadiyah 26 Surabaya menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi perjalanan keluarga dalam membesarkan generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual.

Parenting Akbar ini bukan hanya kegiatan seminar, melainkan langkah konkret untuk membangun jembatan cinta dan pemahaman antara orang tua dan anak di tengah arus perubahan zaman yang begitu cepat.(Hafidha/Intan)

Baca Lainnya
Materi Adab Hari Kedua Matsama MIM-25 Surabaya
Indira Yunia Evi
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Hari