Gandeng EOAC, MI Muhammadiyah 23 Surabaya Gelar Duta Archery Competition

yupan
Minggu, 18 Mei 2025 23:41 WIB
216 atlit panahan tingkat TK dan SD mengikuti Duta Archery Competition 2025 di MI Muhammadiyah 23 Surabaya. (Yuda/eNews)

Surabaya, eNews - Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 23 Surabaya (MIM Duta) bekerja sama dengan Event Organizer Archery Competition (EOAC) menggelar Duta Archery Competition 2025, Ahad (18/5/2025).

Kegiatan tersebut diikuti 216 atlit dan 100 official baik pelatih maupun pendamping dari 80 club panahan dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bangkalan, Nganjuk, Malang, Lumajang, Bojonegoro, Pasuruan, Blitar, Kediri, Banyuwangi, Mojokerto, Sukoharjo Jawa Tengah.

Kepala Madrasah Ainoen Nadjib SPd menyatakan bahwasanya sudah lama para siswa tertarik kepada ekstrakurikuler panahan dan ingin menyelenggarakan perlombaan atau kompetisi.

"Kerena banyaknya peminat baik dari TK maupun SD, maka kami menggandeng Event Organizer Archery Competition untuk melaksanakan lomba memanah tradisional yang merupakan salah satu olah raga disukai oleh Rasulullah SAW," ujarnya.

Kompetisi tersebut, sambung Ainoen Nadjib, juga sebagai salah satu konsep promosi sekolah, tidak hanya memenuhi target PPDB saja, akan tetapi juga ingin mengenalkan MI Muhammadiyah 23 Buntaran Surabaya di daerah-daerah barat seperti Benowo, Pakal dan sekitarnya.

"Kami menilai masih banyak daerah-daerah Surabaya barat yang masih belum mengenal MI Muhammadiyah 23, sehingga In syaa Allah kedepannya akan mendirikan club Duta Archery sebagai branding dan melaksanakan lomba event tahunan, serta untuk memeriahkan acara milad MIM 23 Buntaran Surabaya," tegasnya.

Sementara itu, Tim Teknis EOAC Andri Firmansyah menambahkan bahwasanya agenda tersebut merupakan request dari sekolah MI Muhammadiyah 23 Surabaya.

"Tujuan kompetisi ini lebih ke promosi sekolah di bidang olahraga, dan kebetulan panahan tradisional sedang booming di beberapa lingkungan sekolah Muhammadiyah," jelasnya.

"Seperti di Sidoarjo yang melaksanakan Star Java atau student archery league Java yang pesertanya sekitar 400 lebih yang didukung oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Sidoarjo sebagai salah satu branding sekolah," imbuhnya.

Dengan dilaksanakannya kompetisi panahan di MIM 23 Surabaya, Andri Firmansyah ingin mengenalkan atau sebagai branding sekolah juga sebagai syiar olahraga memanah sebagimana Rasulullah sunnahkan.

"Kebanyakan para orang tua sangat senang mengikuti kompetisi memanah, karena dengan begitu akan mengurangi ketergantungan terhadap gadget, serta bisa menambah anak-anaknya teman diluar lingkungan sekolah atau clubnya masing-masing," tuturnya.

Salah satu peserta dari MI Muhammadiyah 23 Surabaya kelas 3 Kimi Sybilla Mumtazah menyampaikan rasa senangnya bisa mengikuti kompetisi memanah tersebut.

"Dengan mengikuti kompetisi memanah ini, saya ingin menjadi atlit panahan tingkat nasional bahkan internasional," tegasnya.

Kegiatan kompetisi memanah tersebut dihadiri Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya H Dikky Syadqomullah MHES serta didukung oleh Lazismu juga PRM-PRA Buntaran.

Baca Lainnya
Mendes: Kopdes Jadi Andalan Ekonomi Gorontalo
M Arif'an
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 15 Jam