Gebyar P5 MIMDATU, Warna-Warni Budaya dan Kreativitas Siswa

yupan
Senin, 16 Juni 2025 21:07 WIB
Istimewa

Surabaya, eNews — Halaman MI Muhammadiyah 27 Surabaya (MIMDATU) tampak semarak dipenuhi warna-warni kain, aroma makanan sehat, dan semangat siswa yang luar biasa. 

Pada hari Kamis, 12 Juni 2025, sekolah menggelar kegiatan Gebyar P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), sebuah ajang puncak kreativitas dan hasil belajar siswa dalam bentuk nyata dan menyenangkan.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran berbasis projek mampu mengasah keterampilan, memperkuat karakter, sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap budaya dan lingkungan. 

Sejak pagi, para siswa tampil percaya diri di atas panggung membawakan tarian tradisional seperti Tari Kipas dan Cublak-Cublak Suweng dan tarian tradisional lainnya. 

Gerakan yang lincah dan kostum khas daerah menambah suasana semarak, membuat para penonton, guru, orang tua, dan teman-teman tak henti memberikan tepuk tangan.

Salah siswa Seehan, dari kelas 2B, mengaku sangat senang bisa tampil di depan banyak orang. “Awalnya deg-degan, tapi setelah di atas panggung rasanya seru banget! Aku senang bisa ikut melestarikan tarian tradisional,” ujarnya. 

Di area bazar, stand-stand makanan sehat tak kalah menarik perhatian. Para siswa dengan semangat menawarkan olahan seperti salad buah, jasuke, sandwich, hingga jus buah. Tak hanya menjual, mereka juga menjelaskan kandungan gizi dan manfaat dari setiap makanan yang disajikan. Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran hidup sehat secara menyenangkan dan aplikatif.

Menariknya lagi, siswa juga menampilkan hasil observasi mereka terhadap tanaman mangrove. Melalui presentasi sederhana yang dikemas dalam poster dan miniatur, mereka memaparkan pentingnya mangrove bagi lingkungan, khususnya sebagai pelindung pesisir dari abrasi. Para siswa tampak mampu menyampaikan informasi dengan percaya diri, hasil dari pembelajaran yang dipadukan dengan kegiatan lapangan.

Salah satu siswa dari kelas 5B menyampaikan
“Kami belajar tentang manfaat mangrove waktu kunjungan ke ekowisata. Ternyata mangrove itu penting banget untuk lingkungan kita,” ujarnya.

Tak kalah mencuri perhatian adalah pameran batik celup. Deretan kain hasil ciptaan siswa terpajang indah dengan aneka motif dan warna alami. Batik-batik ini merupakan hasil karya tangan mereka sendiri, mulai dari proses pencelupan hingga pengeringan. Kegiatan ini memberi ruang bagi siswa untuk mengekspresikan diri melalui seni dan keterampilan tangan.

Kepala MIMDATU, Moch Ismul Muchlis,S.S., M.Pd.I menyampaikan apresiasinya terhadap semangat dan kerja keras seluruh warga sekolah. 

“Gebyar P5 ini bukan sekadar ajang unjuk karya, tetapi wujud nyata dari proses belajar yang menanamkan nilai-nilai gotong royong, mandiri, kreatif, dan cinta budaya. Anak-anak belajar tidak hanya lewat buku, tapi juga lewat pengalaman langsung yang menyenangkan,” tuturnya

Kegiatan Gebyar P5 menjadi bukti bahwa proses pembelajaran bisa dikemas secara kolaboratif, menyenangkan, dan penuh makna. Kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua terlihat begitu kuat dalam setiap sudut acara. 

Dengan semangat kebersamaan, hari itu menjadi momen berharga bagi seluruh keluarga besar MIMDATU untuk merayakan karya, budaya, dan karakter dalam satu panggung penuh inspirasi. (Vivi)

Baca Lainnya
SDM Dubes Sukses Gelar Karya P5
Dzanur Roin
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 17 Jam
Funsostrip Berbagi dan Berdaya Bersama Kelompok Disabilitas 
Zubaidulloh Ubed
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Hari