Gelar Akademi Dai Digital Muhammadiyah Batch 2, Ini Harapan Muhammad Arifin

yupan
Sabtu, 30 Agustus 2025 18:29 WIB
Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Arifin MAg.

Surabaya, eNews - Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Akademi Dai Digital Muhammadiyah. Acara yang diadakan selama dua hari itu merupakan batch 2 regional Jawa, Bali, Nusa Tenggara berlangsung pada Sabtu-Ahad (30-31/8/2025).

Bertempat di Gedung BPSDM Provinsi Jawa Timur jalan Balongsari Tama, Gadel, Kecamatan Tandes, Surabaya, kegiatan tersebut bertujuan untuk optimalisasi dakwah Muhammadiyah di dunia digital. Pada era kekinian keterlibatan dunia digital di segala aspek sudah tidak terelakkan lagi. Dakwah pun juga bisa memanfaatkan dunia digital agar hasilnya optimal.

Ada lima materi dalam agenda tersebut yakni, manajemen konten media digital dan strategi distribusi, teknik menulis konten dakwah, teknik video konten dakwah, digital safety, dan optimalisasi penggunaan SEO.

Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Arifin MAg menyatakan bahwa, dari Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Pusat Muhammadiyah hari Sabtu sampai Ahad 30-31 Agustus 2025 menyelenggarakan Akademi Dai digital yang diikuti oleh peserta se-Jawa Bali dan beberapa provinsi lainnya dalam rangka untuk terus memproduksi dai-dai digital, yang memiliki sebuah kemampuan yang lebih didalam menarasikan dakwah dalam dunia digital.

"Kenapa akademis dai digital ini kita buat, karena dalam upaya untuk terus menyebarluaskan dakwah melalui dunia virtual, karena konten-konten negatif yang beredar itu sangat luar biasa sekali," ujarnya.

Oleh karena itu, sambung Muhammad Arifin, tanpa diimbangi oleh sebuah konten positif, jelas akan sangat membahayakan sekali khususnya kepada generasi muda. 

"Oleh karena itu, kita mencoba semaksimal mungkin bagaimana para dai-dai digital dari Lembaga Dakwah Komunitas Muhammadiyah ini itu mampu memberikan sumbangan besar terhadap dakwah di dunia virtual ini," tuturnya.

"Karena dunia virtual adalah merupakan sebuah dunia yang sarat sunatullah itu ada dan oleh karena itu kita tidak bisa membiarkan dengan begitu saja melaju dengan tanpa adanya sebuah dakwah," Imbuhnya.

Lebih lanjut, Muhammad Arifin menambahkan, dakwah yang mencoba digulirkan melalui dunia virtual ini adalah merupakan dakwah yang sangat strategis dalam perkembangan teknologi digital yang susah untuk di batasi.

"Oleh karena itu kami berharap, mudah-mudahan para dai-dai yang lulusan akademi dai digital LDK Muhammadiyah ini mampu untuk memberikan kontribusi besar di dalam dunia virtual kedepannya," pungkasnya.

Baca Lainnya
Program S3 di Masjid Al-Azhar Dupak Bandarejo 
Sutikno
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 5 Hari