Gianti Indonesian Fine Dining Resmi Hadir di Sagan, Tambah Pilihan Kuliner Premium di Yogyakarta

Any Sayekti
Rabu, 19 November 2025 23:34 WIB
Gianti Indonesian Fine Dining Restaurant dengan konsep era Kolonial Belanda yang terkesan mewah dan elegan. (Sayekti/eNews)

Yogyakarta, eNews — Kawasan elit Sagan kembali menambah destinasi kuliner kelas atas dengan hadirnya Gianti Indonesian Fine Dining Restaurant yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika. Wilayah yang sering dijuluki sebagai “Menteng-nya Yogyakarta” ini dikenal dengan deretan hunian mewah serta tata ruang yang tertata rapi. Keberadaan Gianti membawa opsi baru bagi pencinta fine dining yang selama ini masih mencari tempat bersantap premium di Kota Yogyakarta.

Restoran yang dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir November 2025 tersebut mengusung konsep interior bergaya kolonial Belanda. Nuansa klasik langsung terasa ketika pengunjung memasuki ruang utama, dengan dominasi material kayu, pencahayaan hangat, serta ragam ornamen arsitektur ala Hindia Belanda. Detail dekoratif seperti motif lantai klasik, dinding bertema kolonial, dan tata ruang simetris menjadi elemen yang menegaskan identitas visual Gianti.

Dari sisi sajian, Gianti menempatkan masakan Indonesia sebagai menu utama dalam format à la carte. Hidangan tradisional dari berbagai daerah diolah dengan pendekatan modern, namun tetap mempertahankan karakter asli rasa Nusantara. Beberapa menu yang ditawarkan antara lain Nasi Ningrat, Bebek Betutu, Gimbal Urang Semarang, Soto Bebek Rowo Pening, hingga Bistik Lidah Meneer. Seluruhnya disajikan dengan tampilan minimalis khas fine dining untuk memberikan pengalaman santap yang lebih elegan.

Manajemen Gianti menyampaikan bahwa kehadiran restoran ini merupakan upaya menyediakan ruang makan formal dan eksklusif bagi masyarakat Yogyakarta. “Kami ingin menghadirkan pengalaman bersantap yang menonjolkan kekayaan rasa Indonesia dalam suasana kolonial yang nyaman dan tenang. Kehadiran Gianti diharapkan mampu menjadi pilihan alternatif bagi mereka yang membutuhkan tempat untuk makan malam atau pertemuan formal,” ujar perwakilan manajemen.

Pemilihan Sagan sebagai lokasi dinilai sejalan dengan karakter restoran yang menyasar segmen premium. Selama ini wilayah tersebut dikenal sebagai pusat aktivitas masyarakat urban, termasuk kalangan profesional dan ekspatriat. Menurut manajemen, lingkungan Sagan mendukung konsep restoran yang mengutamakan atmosfer berkelas dan kenyamanan bagi para tamu.

Sejumlah pengunjung undangan menilai interior restoran memberikan pengalaman berbeda dibanding restoran modern lain di Yogyakarta. Atmosfer kolonial yang kuat menghadirkan kesan historis saat menikmati hidangan Indonesia, sementara tata letak meja yang tidak terlalu rapat menciptakan suasana lebih privat dan minim kebisingan.

Gianti memiliki beberapa area ruang makan, termasuk ruang utama dan ruang privat untuk pertemuan bisnis maupun acara keluarga. Konsep kolonial diterapkan secara konsisten melalui penggunaan material kayu jati, palet warna netral, hingga lampu gantung klasik dan dekorasi bertema Hindia Belanda. Desain ini ditujukan untuk memberikan pengalaman bersantap yang nyaman, formal, dan tetap berkarakter.

Restoran ini melayani makan siang dan makan malam, baik melalui reservasi maupun kunjungan langsung. Dalam waktu ke depan, manajemen berencana memperbarui ragam menu secara berkala agar pelanggan mendapatkan pengalaman kuliner yang dinamis.

Dengan hadirnya Gianti Indonesian Fine Dining Restaurant, Yogyakarta memiliki satu lagi pilihan destinasi kuliner premium. Restoran ini menawarkan perpaduan antara kekayaan kuliner Nusantara dan suasana klasik kolonial yang jarang ditemukan di kota pelajar tersebut, sekaligus memperkuat posisi Sagan sebagai salah satu pusat gaya hidup kelas atas di Yogyakarta. (Sayekti)

Gianti Sagan Fine Dining Restaurant Kuliner Jogja
Baca Lainnya