GP PARMUSI Maluku Dorong Evaluasi Internal Parpol terkait Kualitas Anggota Dewan

Achmad Thaufan
Rabu, 3 September 2025 21:05 WIB
Ketua Umum GP PARMUSI MALUKU

Namlea, eNews- Fenomena yang menimpa Bela Sofhie, anggota DPRD Kabupaten Buru, yang tidak pernah hadir di DPRD Buru seolah menambah kegagalan selebritas dalam membawa pesan masyarakat bersama beberapa anggota DPR RI yang berlatar belakang artis. Hal tersebut seakan menjadi gambaran suram kualitas demokrasi di Indonesia dimasa sekarang. Kejadian ini mengundang perhatian serius, terutama dalam konteks bagaimana partai politik sebagai mesin demokrasi menjalankan perannya dalam menyeleksi calon legislatif (caleg) yang layak dan berkualitas.

 

Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) PARMUSI PW Maluku, Abdulkarim Namkatu menegaskan bahwa popularitas memang menjadi pertimbangan pragmatis dalam pemilihan caleg, namun hal tersebut harus diimbangi dengan kapasitas dan integritas individu. "Partai-partai peserta pemilu perlu lebih jeli dan selektif dalam proses perekrutan kadernya agar yang terpilih benar-benar memiliki komitmen kuat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan menjalankan amanah konstitusi," ujarnya.

 

Menurutnya, semestinya parpol tidak cukup hanya mengusung figur yang terkenal atau memiliki basis modal yang kuat sebagai bandar. "Figur (calon) tersebut harus memiliki landasan perjuangan yang jelas dan konsistensi dalam menjalankan tugas sebagai wakil masyarakat.",ujar mantan pengurus HMI Badko Maluku-Maluku Utara ini. Oleh karena itu, dirinya mendorong evaluasi mendalam terhadap proses rekruitmen kader yang akam menjadi caleg agar sistem demokrasi tidak terciderai oleh tindakan atau ucapan anggota legislatif yang justru melukai masyarakat. 

 

Lebih jauh, Ketua Umum GP PARMUSI Maluku mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih figur dalam kontestasi politik. "Jangan sampai hanya terjebak pada nama besar dan modal besar", jelasnya. 

 

Dirinya berharap peristiwa yang dialami masyarakat Indonesia baru-baru ini dapat menjadi momentum penting bagi partai politik dan masyarakat untuk memperkuat pilar demokrasi dengan menjadikan proses pemilihan kader yang berkualitas, sehingga sistem demokrasi tidak hanya soal popularitas, tapi nilai dan kapasitas yang nyata.

Gp parmusi maluku sistem demokrasi pemilu dprd buru
Baca Lainnya
IMM Sidoarjo Gelar Aksi Damai dan Doa Bersama di Polres Sidoarjo
Akhmad Hasbul Wafi
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 8 Hari