Surabaya, eNews – Senyum ceria dan tawa riang memenuhi halaman SD Muhammadiyah 2 Surabaya di hari pertama tahun ajaran baru. 

Suasana penuh warna ini tercipta ketika para guru menyambut kedatangan murid baru dengan cosplay beragam tokoh dan budaya dunia, mulai dari Raja Arab, Rapunzel, Ratu Jodha, hingga Jack Sparrow. 

Suasana pun berubah bak karnaval budaya yang membuat langkah pertama di sekolah jadi penuh cerita dan warna, Senin (14/7/2025).

Kegiatan unik ini tak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga dirancang untuk memupuk rasa percaya diri, keberanian, dan rasa ingin tahu murid sejak hari pertama. 

Kepala SD Muhammadiyah 2 Surabaya, Choirotur Rosyidah, menjelaskan bahwa cosplay ini adalah bagian dari metode belajar kreatif untuk mengenalkan nilai keberagaman. 

“Kami ingin anak-anak merasa sekolah adalah tempat yang menyenangkan, di mana mereka dihargai dan berani mengeksplorasi hal-hal baru tanpa rasa takut,” tutur Choirotur Rosyidah.

Selain membangun kedekatan emosional, kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya menghormati perbedaan dan belajar dari budaya lain. 

"Guru-guru memanfaatkan momen tersebut untuk berbagi cerita inspiratif, menanamkan pesan toleransi, serta membangun rasa saling menghargai sejak dini," ujarnya.

Cara belajar yang ringan, penuh kegembiraan, namun sarat makna ini menjadi ciri khas pendekatan pendidikan inklusif yang diterapkan sekolah.

Apresiasi positif juga datang dari orangtua. “Anak saya pulang sekolah penuh cerita dan semangat, bahkan langsung bertanya tentang budaya dan negara yang belum pernah dia dengar. Menurut saya ini luar biasa, karena sekolah tidak hanya fokus pada buku, tetapi juga membangun karakter dan rasa cinta belajar,” ujar salah satu wali murid.

Melalui langkah sederhana namun kreatif ini, SD Muhammadiyah 2 Surabaya ingin menunjukkan bahwa pendidikan bukan sekadar soal prestasi akademik, tetapi juga soal membangun kegembiraan, rasa hormat, dan semangat mengenal dunia. 

Harapannya, setiap anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang beradab, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan zaman dengan hati yang terbuka. (Erik Ilham)