Kader Literasi PP Refah Islami Kunjungi Rumah Menulis Alqalam untuk Belajar Menulis Langsung dari Penulis
NS
Sabtu, 1 November 2025 20:45 WIB
Surabaya, eNews - Rumah Menulis Alqalam mendapat kunjungan dari 22 santri kader literasi Pondok Pesantren Refah Islami Gresik. Rombongan dipimpin langsung oleh K.H. Farid Dhofir. Kegiatan ini dalam rangka wisata literasi (Tali), Sabtu, 1 Nopember 2025.
Tepat pukul 15.30, para kader literasi PP Refah Islami tiba di Rumah Menulis Alqalam. Setelah melihat beberapa buku yang menghiasi dinding, langsung duduk untuk mengikuti acara.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh K.H. Farid Dhofir. Ia menyampaikan maksud dan tujuan kunjungannya ke Rumah Menulis Alqalam. Para kader literasi diajak langsung bertemu dengan penulis. Selain itu minta diberikan motivasi juga tip dan trik menulis yang benar.
"Kami sengaja mengajak santri kader literasi untuk langsung bisa belajar menulis dari penulis. Harapannya bisa langsung mendapatkan motivasi. Selain itu, memahami tip dan trik menulis yang baik dan bisa produktif untuk menulis." Harapannya.
"Sebenarnya kader literasi ini sudah sering membuat buku antologi. Ada kumpulan puisi, cerpen, dan lainnya. Namun masih butuh penguatan lagi. Selain kader literasi, di Pondok Refah Islami juga ada kader adiwisata, kader da'i, dan kader yang lain." Paparnya.
Najib Sulhan selaku CEO Rumah Menulis Alqalam merasa bahagia dikunjungi santri kader literasi. Pondok Refah yang baru berdiri 9 tahun lalu perkembangannya sangat pesat.
Terutama terkait program tahfid, ada 91 santri yang sudah hafal 30 juz.
Terkait dengan kunjungan dari kader literasi, Najib Sulhan memberikan beberapa motivasi. Selain itu juga menyampaikan cara untuk membongkar kesulitan menulis dan cara menulis yang efektif.
"Sesungguhnya orang tidak mau menulis itu karena tidak punya motivasi. Selain itu masih terbayang dengan hambatan menulis. Ada empat hal kesulitan menulis yang harus dibongkar. Pertama, rasa takut, kesulitan menemukan ide, manajemen waktu, dan sering melakukan koreksi sebelum selesai." Demikian paparnya.
Pada sesi akhir, dilakukan tanya jawab. Antusias para kader literasi cukup tinggi. Ada delapan pertanyaan yang harus dijawab. Ini menunjukkan bahwa kader literasi Pondok Refah Islami punya kemauan tinggi untuk menulis.
Sebelum mereka kembali ke Gresik, Najib Sulhan menyerahkan dua buku kepada K.H Farid Dhofir selaku mudir Pondok Pesantren Refah Islami. Dua buku itu berjudul "Pembelajaran Model Kue Lapis" dan "Menjadi Guru Konselor: Guru yang Dirindukan Siswa."
Baca Lainnya
SD Muhammadiyah 2 Surabaya Aktif Ikuti Sesi Peningkatan Kualitas Guru Bersama Mentari Group
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
MI Muhammadiyah 25 Surabaya Gelar Sabtu Religi, Ustadz Aksar Ajak Guru Jadikan Hidup Lebih Bermakna
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Dinas Pendidikan Surabaya Apresiasi Penulis Terbaik Siswa SMP, Dorong Generasi Muda Terus Berliterasi
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Tingkatkan Kompetensi Guru, SMP Muhammadiyah 15 Surabaya Gelar Workshop Inovasi Asesmen Digital
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Cegah Masalah Sosial, Koramil Jenar Beri Penyuluhan Bahaya Penggunaan Media Sosial ke Siswa SMK I
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Peluncuran 4 Buku Karya Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Tanamkan Nilai Kebangsaan, Bunda PAUD Tembok Dukuh Apresiasi Gelar Budaya Nusantara KB 16/TK 18 Aisyiyah Bubutan Surabaya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Cetak Generasi Kuat di Era Digital, Koramil Boyolali Tanamkan Nilai Kebangsaan dan Anti Narkoba ke Pelajar
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari
Jalin Keakraban, Babinsa Kemlayan Surakarta Kenalkan Profesi TNI kepada Murid TK Al-Islam
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 5 Hari
Hentakan Gongseng Nabila Hipnotis Ribuan Peserta Milad Muhammadiyah Surabaya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 5 Hari
