Kembangkan Produk Unggulan Desa Kedungpeluk, Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Inovasi Meja Batik
yupan
Senin, 24 Juni 2024 00:37 WIB
Sidoarjo, eNews - Diana Ekawardani, salah satu mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dari Fakultas Psikologi Prodi Psikologi yang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Kedungpeluk Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo dengan membuat program kerja pembuatan meja batik cap sebagai salah satu langkah optimalisasi produksi batik cap untuk produksi batik cap pada Sabtu (22/6/24).
"Desa Kedungpeluk, yang terletak di wilayah lingkar timur Sidoarjo tepatnya di Kecamatan Candi, terkenal dengan hasil olahan ikan bandeng dan udang. Sesuai dengan ciri khas Desa Kedungpeluk, kami membuat batik tulis dan cap sesuai dengan ciri khas Desa. Sebelumnya kami mendapatkan alat untuk batik capnya dari Pemerintah Provinsi. Namun kami terkendala karena belum ada mejanya," kata Ibu Umi selaku Ketua UMKM Batik Desa Kedungpeluk.
"Kami mendesain dan membuat sebuah meja khusus dengan bantuan warga setempat. Meja ini menurut kami sangat bermanfaat dalam proses produksi karena dirancang untuk memenuhi syarat khusus dalam pembuatan batik cap. Sehingga hasil ini merupakan inovasi yang menggabungkan teknologi dan tradisi. Meja ini diciptakan tidak hanya memudahkan proses produksi batik cap, namun membuka peluang untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produk batik," ujar kata Diana selaku perwakilan mahasiswa KKN Untag Surabaya.
"Saya melihat inisiatif dari para mahasiswa ini menunjukkan pentingnya pemanfaatan sumber daya lokal dengan inovasi dan kreativitas. Dengan adanya inovasi ini, semoga UMKM Batik Desa Kedungpeluk dapat melestarikan dan mengembangkan budaya industri batik di Indonesia," tandas Dr Devi Puspitasari SPsi MPsi Psikolog, selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN NR 8.
Baca Lainnya
Petani Jagung Sugihwaras Terima Sosialisasi dan Demonstrasi Drone Pertanian
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Bulan
Tim Sapuangin ITS Luncurkan Mobil Baru, Siap Pertahankan Juara
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 5 Bulan
meretas jejak Gempa Tuban 6.0 SR, sejauh 750 tahun psilam menuju gempa purba. Di desa purbakala
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 6 Bulan
Punya Motor Berfitur ABS, Jangan Abai Cek Kondisi Cairan Remnya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 6 Bulan