MDMC Surabaya Gelar Pelatihan Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana untuk Tingkatkan Kapasitas Respons Bencana Holistik

yupan
Sabtu, 6 Desember 2025 08:01 WIB
Ketua MDMC Kota Surabaya, M. Adi Pramono (kiri) ketika memberikan sambutan. (Yuda/eNews)

Surabaya, eNews – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya, yang juga dikenal sebagai Lembaga Resiliensi Bencana (LRB), menggelar kegiatan penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. 

Kegiatan yang diadakan pada Sabtu, 6 Desember 2025, ini berupa Training of Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), bertempat di PDM Kota Surabaya.

Tujuan dan Latar Belakang

​Ketua MDMC Kota Surabaya M. Adi Pramono menjelaskan bahwa, agenda ini bertujuan untuk mencetak fasilitator tangguh dan berintegritas serta memperkuat kapasitas MDMC dalam merespon bencana secara holistik.

​"Melihat maraknya bencana yang terjadi bertubi-tubi, seperti di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Gunung Semeru di Lumajang, Sumatera, Aceh, dan sekitarnya, kami merasa tidak ada kata terlambat untuk memulai inisiatif ini," ujar Adi Pramono.

Lebih lanjut Adi Pramono menambahkan bahwa, tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran kebencanaan di lingkungan pendidikan. MDMC Surabaya berupaya mengawali gerakan ini secara khusus dengan melibatkan berbagai unsur di Surabaya.

Peserta dan Lingkup Pelatihan

​Pelatihan SPAB ini menargetkan sekitar 50 peserta yang berasal dari berbagai unsur, antara lain:
Pertama, ​Unsur Pendidikan: Perwakilan sekolah Muhammadiyah se-Kota Surabaya (SD/MI).
Kedua, ​Unsur Struktur Organisasi: Pimpinan Ranting.
Ketiga, ​Unsur Lain: Pesantren, serta aktivis SPAB.

"​Bahkan, terdapat peserta yang datang dari jarak jauh, termasuk dari Lumajang, menunjukkan pentingnya agenda ini bagi komunitas yang rentan bencana," tegasnya.

​Adi Pramono berharap, melalui kegiatan ini, seluruh peserta dapat menyampaikan dan menularkan ilmu yang didapat kepada stakeholder dan orang terdekat, sehingga mereka dapat mengantisipasi bencana yang datang secara tiba-tiba.

Baca Lainnya