Surabaya, eNews - Pukul 06.20 WIB, mahasiswa sudah berada di tempat duduk masing-masing, gedung A lantai 5 ruang teater. Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya di semester 1 ini tampak bahagia. Hal ini terlihat dari wajah yang dibalut senyuman. Ternyata, tugas penulisan buku telah selesai dan siap diluncurkan, Kamis (4/12).

Najib Sulhan selaku dosen bahasa Indonesia mengatakan bahwa tujuan belajar bahasa Indonesia  adalah untuk membangun kerangka berfikir. Mahasiswa tidak hanya belajar kebahasaan. Tetapi harus bisa memanfaatkan keterampikan berbahasa dengan sebaik-baiknya.

"Kalian harus bisa menjadikan mata kuliah bahasa Indonesia  untuk membangun kerangkan berfikir. Dari belajar bahasa Indonesia, kalian bisa menjadi pendengar yang baik. Ingat, sesungguhnya ilmu itu masuk dari pendengaran, penglihatan, dan hari,' pesannya.

"Siapapun yang mampu memperhatikan dengan baik, mau mendengar dan melihat dengan seksama, maka banyak ilmu yang didapatkan. Setelah ilmu dimiliki, maka dipublikasikan dalam bentuk tulis maupun lisan. Maka belajar bahasa Indonesia dapat membantu pola berfikir yang terstruktur dan sistematis," lanjutnya.

Najib Sulhan pagi ini juga tampak bahagia. Tugas yang diberikan  kepada mahasiswa sesuai target. Mahasiswa di setiap program studi harus bisa menyelesaikan buku sebelum perkuliahan berakhir. Ternyata pada pertemuan ke delapan buku sudah jadi.

Setiap mahasiswa memberikan harapan terhadap pilihan prodinya. Dari sini, maka dilakukan analisis kesalahan berbahasa. Dimulai dari penulisan judul, penggunaan kebahasaan yang baik dan benar. 

Pada akhirnya dibentuk tim redaksi. Mulai dari editor, penata letak, juga pembuat cover, semua dari mahasiswa. Harapannya agar setelah perkuliahan ini, mahasiswa membiasakan membuat karya dengan tim yang sudah ada.

"Saat ini setiap prodi sudah ada tim. Untuk itu jangan  berhenti menulis karena menulis itu meninggalkan jejak keabadian dan ilmu yang bermanfaat," tuturnya.

Ada empat judul buku yang telah ditulis oleh masing-masing program studi. Dengan tulisan ini pembaca bisa mengenal cara berfikirnya. Ada argumentasi terkait dengan program studi yang dipilihnya. 

Prodi kebidanan membuat buku berjudul, "Ribuan Alasan Harus Kebidanan." Tampaknya ada argumen yang kuat para mahasiswa menjatuhkan pilihan di prodi kebidanan ini. 

Sementara Program studi D3 Keperawatan menulis buku berjudul, "Jejak di Gerbang Kampus: Di Antara Alasan yang Dulu dan
Harapan yang Kini". Mahasiswa ini ingin meninggalkan pesan indah. Beragam alasan untuk bisa menggapai harapan.

Program studi Teknologi Laboratorium Medis menulis buku, "Harapan dan Cita untuk Masa Depan: Suara Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis." Para mahasiswa bersuara bahwa ada harapan untuk masa depan ketika memilih program studi Teknologi Laboratorium Medis.

Adapun program studi Fisioterapi menulis buku berjudul, "Di Balik Senyum Mereka". Mereka menyadari bahwa ilmu Allah begitu luas. Namun ilmu manusia hanya setetes air laut. Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat.

Melalui karya ini, siapapun yang membaca tahu cara berfikir para penulisnya. Tulisan merupakan produk hati yang bisa dijaga dan dikawal hingga cita-cita itu tercapai.