Pesan Bunda Astri Ivo di Parenting SDM Dubes

Dzanur Roin
Senin, 19 Mei 2025 11:15 WIB
Istimewa

Surabaya, eNews - Safari dakwah kajian parenting bunda Astri  Ivo di SD Muhammadiyah 12 Surabaya. Bertempat di masjid Al-Jihad komplek perguruan SDM dubes. Kegiatan ini di ikuti seluruh wali murid dan warga sekitar sekolah. Kegiatan berlangsung pada hari Sabtu, (17/05/2025)

Dalam kajiannya bunda Astri Ivo mengajak seluruh wali murid dan para pengajar SDM dubes untuk selalu bersyukur. Bersyukur atas nikmat yang telah di berikan oleh Allah berupa nikmat iman dan nikmat sehat. Nikmat sehat jangan sampai di pakai untuk bermaksiat kepada Allah SWT.

"Bagi kita sebagai pendidik dan orang tua mempunyai kewajiban untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi putra dan putri kita. Kewajiban mendidik tidak hanya ada pada para ustadz dan ustadzah, tetapi kita sebagai orang tua. Sebagai ayah dan ibu dari putra dan putri kita. Inilah tugas utama dan pertama kita," ujarnya.

Tahapan mendidik anak mulai usia 0-7 tahun adalah dunia bermain. Makanya di sekolah taman kanak-kanak anak-anak kita di ajak bermain sambal belajar dan belajar sambil bermain. Di sekolah ajak bernyanyi supaya senang dan bahagia. Karena kunci cerdas adalah Bahagia. Seperti di ajak bernyanyi tentang Pelangi. 

“Pelangi-pelangi alangkah indah mu. Merah kuning hijau dilangit yang biru. Pelukismu agung siapa gerangan. Pelangi-pelangi ciptaan tuhan” kemudian setelah bernyanyi anak-anak di tanya siapa tuhanmu. Anak-anak akan menjawab “Allah swt”. inilah ajaran tentang tauhid. Anak-anak dikenalkan tuhan lewat kegiatan yang menyenangkan. Kita mendidik anak dalam rangkah mencari ridho nya Allah SWT. Inilah tujuan dan nilai kita dalam mendidik putra dna putri kita," tuturnya.

Ada ucapan-ucapan yang berbagai macam. Seperti qoulan ma’rufa, qoulan karima, qoulan sadida dan qoulan layyina. Anak-anak di ajarkan dengan perkataan-perkataan yang baik. Ucapan-ucapan yang baik akan menghadirkan rasa nyaman dan tentram pada diri mereka. Oleh karena itu jangan suka marah. Ingatlah dalam sebuah hadits disebutkan  janganlah marah bagimu surga.

"Kita sebagai orang tua perlu mengontrol anak dalam penggunaan gadget. Mari kita bikin kesepakatan dengan anak-anak kita. Tentang durasi penggunaan gadget. Perlu waktu berapa jam? Kapan menggunakan gadget? Dan dimana kita menggunakan gadget. Sekarang kita dikit-dikit selfi. Selfi saat makan, selfi saat berada di tempat privasi. Di dalam kamar pribadi jangan sampai kita berselfi," katanya.

Saat ini penggunaan gadget sungguh luar biasa ketergantungan terhadap dunia digital seakan-akan tidak bisa lepas dari genggaman. Ini yang harus kita perhatikan. Bikin kesepakan dengan putra dan putri kita tentang penggunaan gadget. Anak di perbolehkan dengan batasan-batasan tertentu saat menggunakan tentang waktu dan situasi saat memakai gadget.

Anak itu tergantung dari orang tuanya. Anak itu adalah peniru ulung dari apa yang kita ucapkan dan kita lakukan ini bisa jadi akan ditiru oleh putra dan putri kita. Mari kita menjadi orang tua yang baik agar kelak nanti lahir generasi yang baik-baik juga. 

"Terus  berusaha menjadi orang tua yang baik dengan cara belajar dan berdoa kepada Allah memohon kelak nanti akan lahir generasi-generasi yang menyejukkan pandangan menjadi generasi yang qurrota a’yun. Mari kita cintai yang ada di bumi kelak nanti Allah SWT akan mencintai kita semua," tandasnya.

Baca Lainnya
Mendes: Kopdes Jadi Andalan Ekonomi Gorontalo
M Arif'an
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 16 Jam