Polisi Mengajar di Spemma Pucang Surabaya 

Salman Al Farisi
Kamis, 25 September 2025 20:06 WIB
Istimewa

Surabaya, eNews - Dalam rangka menguatkan pemahaman agama, penguatan wawasan dan penguatan karakter siswa, SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya hadirkan tokoh untuk mengajar; Orang Tua Mengajar dan kali ini adalah Polisi Mengajar.

Kegiatan ini mengambil tema; “Bijak Bermedia Sosial, Cerdas Menyaring sebelum Sharing", diharapkan memberikan pemahaman lebih mendalam tentang menggunakan media sosial secara bijak bagi siswa Kelas IX Spemma Pucang Surabaya. Kamis (25/09/2025).

Kegiatan ini dimulai pukul 09.30 WIB tepat di Masjid Sholahuddin Spemma Pucang Surabaya dengan narasumber; AIPTU Firmansyah, BRIPKA M. Susanto dari Polsek Gubeng Kota Surabaya.

Rangkaian acara diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya & Sang Surya, dan sambutan Kepala Sekolah Spemma Pucang Surabaya, Ustadz Misbach Noehruddin, S.Si., MM., dan dilanjutkan dengan materi.

Dalam sambutannya, Ustadz Misbach Noehruddin, S.Si., MM., Kepala Spemma Pucang Surabaya menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas terselenggaranya acara Polisi Mengajar kali ini.

Ia juga menyampaikan terima kepada semua pihak yang menyukseskan acara ini, guru-karyawan dan anak-anak Kelas IX Spemma Pucang Surabaya, khususnya Polsek Gubeng yang berkenan hadir memberikan materi pada program Polisi Mengajar.

"Di era digital, tidak bisa dipisahkan dari dunia anak-anak dan dewasa, mereka menggunakan media sosial. Nah, penting bagi kita untuk menggunakan media sosial tersebut secara bijaksana," tuturnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa penggunaan media sosial yang bijaksana akan memberikan manfaat dan dampak positif kepada sesama. Perhatikan dengan baik, nanti akan dijelaskan oleh bapak polisi yang hadir pada kesempatan ini.

"Intinya kita harus saring sebelum sharing, dipilah-pilah dulu sebelum dibagikan, mana yang baik, mana yang benar, baru kemudian dibagikan," tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa di media sosial ada berbagai macam karakter disana, banyak informasi, maka penting bagi kita untuk menghargai perbedaan yang ada.

"Hargai perbedaan dan privasi mereka, baik pribadi maupun kelembagaan, sehingga masing-masing bisa menjaga nama baik, dan persahabatan, persatuan dan kesatuan tetap terjaga," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Ustadz Misbach,  mengingatkan untuk selalu berhati-hati ketika repost informasi atau berita, karena itu akan menjadikan dosa dan amal jariyah bagi kita.

"Penting bagi kita semua, untuk berhati-hati dalam repost, termasuk komentar di media sosial, karena kalau berita itu tidak benar, alias hoaks, dan komentar yang jelek, negatif maka kita kena imbas dosanya. Tapi sebaliknya, kalau repost kita benar, tentang hal baik, dan komentar positif, maka akan menjadi amal jariyah bagi kita," paparnya.

Di akhir sambutannya, ia mengingatkan kepada anak-anak untuk bisa bertanya kepada pemateri tentang segala hal yang berhubungan dengan pentingnya bermedia sosial yang bijaksana.

"Semoga acara ini bisa mendatangkan kemanfaatan bagi kita semua, dan Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan kepada kita semua, Aamiin," ujarnya.

Kemudian dilanjutkan acara inti, Polisi Mengajar yang disampaikan oleh Bapak AIPTU Firmansyah dari Polsek Gubeng Kota Surabaya dengan tema; “Bijak Bermedia Sosial, Cerdas Menyaring sebelum Sharing".

Mengawali paparannya, AIPTU Firmansyah memperkenalkan dirinya dan rekannya yang hadir dalam acara tersebut.

Ia menegaskan bahwa penting bagi kita semua untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial, selain akan merugikan diri kita juga orang lain.

"Kita sebagai manusia yang beragama dan terpelajar, mestinya lebih berhati-hati dan cerdas dalam menggunakan media sosial," tegasnya.

Selanjutnya, ia memaparkan secara detail tentang beberapa hal penting, diantaranya; Etika dan adab dalam bermedia sosial, Menghindari penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, Dampak hukum dari penyalahgunaan media sosial, dan Pemanfaatan media sosial untuk hal positif (belajar, dakwah, kreativitas).

Di akhir paparannya, AIPTU Firmansyah mengingatkan tentang pentingnya menghargai orang lain dimanapun berada, sebagai bagian dari manusia yang beragama, terpelajar dan beradab, dengan mengutip salah satu ayat dalam surat Al-Zalzalah.

"Kalau kita ingin dihargai dan dihormati oleh lain, maka kita harus belajar menghargai dan menghormati orang lain. Selain itu, sebagai muslim harus cerdas dan bijak, karena apapun bentuk tindakan kita pasti ada konsekuensinya dan pasti akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT," pungkasnya.

Baca Lainnya
Komitmen Jaga Ukhuwah Ummat, Muhammadiyah Gelar Taklim Maulid
Achmad Thaufan
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 6 Hari