Teladani Kebiasaan Rasulullah SAW, DAFI Pesantren Al-Qur'an Science Sukses Gelar Itikaf Nasional 2025

Muhammad Rukhan Asrori
Sabtu, 29 Maret 2025 21:39 WIB
Para Asatidz bersama para peserta I'tikaf Nasional tengah berfoto bersama di Masjid Nabawi Pondok DAFI Anggaswangi seusai kegiatan. (Foto: Istimewa)

Sidoarjo, eNews - Yayasan Pondok Pesantren Darul Fikri Sidoarjo telah sukses dengan program sepuluh hari terakhir di bulan suci Ramadan 1446 H yakni program I’tikaf Nasional 2025 dengan tema “Menggapai Kesuksesan pada Malam Seribu Bulan”.

Program ini diselenggarakan dari tanggal 20 – 29 Maret 2025 di Masjid Nabawi Pondok DAFI Anggaswangi Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

Ketua Pelaksana, Saifuddin Yahya, Lc., menyampaikan bahwa latar belakang dari program ini adalah ingin meneladani Rasulullah SAW bahwa beliau saat 10 malam terakhir melakukan itikaf, sebagaimana disebutkan dalam hadist dibawah ini:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:- أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat. Muttafaqun ‘alaih. (HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172).

Saif panggilan akrabnya juga menambahkan bahwa selain itu ingin memburu keberkahan ibadah 1000 bulan , sebagaimana firman Allah SWT :
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (QS. Al-Qodr:3).

Tujuan dari program I’tikaf Nasional DAFI Pesantren Al-Qur’an Science adalah mensyiarkan ibadah itikaf khususnya kepada para santri dan umumnya kepada masyarakat, membiasakan para santri dan peserta itikaf agar senantiasa tertaut hati mereka dengan masjid, dan setiap peserta bisa mengevaluasi diri atas aktivitas selama ini agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

“Peserta dari program ini adalah para santri SMP dan MA DAFI secara umum berdomisili di Sidoarjo sekitarnya dengan mencatatkan kehadiran minimal dua hari, alumni SMP dan MA DAFI, dan para asatidz serta masyarakat umum”, tambahnya.

Saif juga mengungkapkan rasa bersyukur dan senang karena para santri SMP dan MA DAFI semangat dalam melaksanakan program tersebut.

Hal senada dengan koordinator acara I’tikaf Nasional, Rijal Mujahidin, A.Ma yang turut berperan memadatkan konsep kegiatan tersebut selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadan 1446 H. Rijal menjelaskan bahwa sepuluh hari terakhir dikemas dengan memperbanyak ibadah dan amal salih secara penuh.

Rijal juga ungkap rasa senangnya bahwa para peserta sangat antusias dan bersemangat mengikuti program I’tikaf Nasional ini dimana selain menjadi ladang ibadah juga menjadi penyambung tali silaturahmi antara peserta dan para asatidz maupun sesama santri.

“Kita mengevaluasi dua hari sekali dengan tujuan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan dan dilanjutkan dari program itikaf nasional ini”, imbuhnya.

Ia juga menargetkan dalam program ini adalah ingin menfasilitasi para kaum muslimin yang ingin memaksimalkan ibadahnnya di sepertiga terakhir Ramadan. Sehingga semuanya bisa meraih keberkahan dari bulan ini dan mendapatkan gelar yang dijanjikan yaitu taqwa.

Seperti yang dilansir oleh kontributor enews.id, salah satu peserta I’tikaf Nasional yang bernama Mirza Arsyaq Artanabil santri kelas 9 SMP yang mengungkapkan rasa terima kasihnya bahwa memaknai esensi dari I’tikaf tidak hanya tidur di sebuah masjid, tetapi harus memperbanyak ibadah pada malam harinya. 

Kepala MA DAFI Pesantren Al-Qur’an Science, Angga Wahyu Wardhana, S.S., M.Pd. mengaku sangat berkesan dan mengucapkan rasa terima kasih bahwa program I’tikaf Nasional telah berjalan dengan sukses, lancar dan barokah. Ia menekankan tujuan dari program ini adalah untuk menguatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT ini kami yakini akan mendatangkan barokah, terbukti dari 10 malam terakhir antusias peserta luar biasa.

“Sholat berjamaah, tausiyah, dzikir hingga tilawah menghatamkan Al-Qur'an untuk berlatih istiqomah di dalamnya, terutama meraih berkah dari malam Lailatul Qadar”, tandasnya.

Angga berharap bahwa program ini semakin menambah semangat dalam ibadah yang tidak hanya pada bulan Ramadan tetapi di luar bulan Ramadan. Selain itu harapan selanjutnya adalah target peserta tidak hanya dari kalangan santri dan Guru SMP – MA DAFI saja, tetapi mengundang dan berkolaborasi dengan masyarakat yang lebih luas seperti pemerintah dan masyarakat lainnya.

“Bagi lembaga, diharapkan agar dapat menyelenggarakan event i'tikaf nasional berikutnya dengan jangkauan yang lebih luas dan dapat melibatkan berbagai pihak yang tentunya event i'tikaf yang lebih meriah dan semangat serta penuh barokah”, imbuhnya.

Baca Lainnya
Kapolrestabes Surabaya Bagi Cokelat di KBS
Armand
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Hari
Banjir Terjang Dua Desa di Kabupaten Pasuruan
yupan
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 3 Hari
Pelukan Keluarga yang Hangat Di hari Raya Idul Fitri
Nashrul Mu'minin
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 5 Hari