TPS Gelar Webinar IT Guna Mitigasi Cyber Attack

Armand
Sabtu, 28 Juni 2025 12:31 WIB
Istimewa

Surabaya, eNews – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak perusahaan Subholding  
Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), menggelar webinar tentang perkembangan teknologi  informasi guna menghindari serangan siber (cyber attack) terhadap sistem operasional yang  dikelola. 

Senior Vice President Teknologi Informasi TPS, Arjo Dedali, Jumat (27/6), menyampaikan  
bahwa di era digital seperti sekarang ini, cyber attack merupakan ancaman nyata yang 
harus diwaspadai. 

Untuk itu, TPS telah menjalankan program dari SPTP dengan mengadakan webinar tentang 
memahami ancaman dan cara mengatasi Fileless Malware.

Harapannya, seluruh pekerja 
di lingkungan TPS dan SPTP dapat melakukan mitigasi risiko terhadap ancaman tersebut. 
Webinar digelar pada Kamis (26/6) secara daring.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh 
Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko TPS, Sapto Wasono Soebagio, yang 
memberikan opening speech. Sedangkan sebagai pemateri adalah Lead Coordinator of 
Cyber Security PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS), M. Riyan Syaifunahar.

Acara yang diikuti oleh 127 pekerja di lingkungan SPTP dari Belawan sampai Merauke ini 
secara spesifik membahas tentang Fileless Malware, yaitu perangkat lunak berbahaya yang 
dirancang untuk merusak, mencuri atau mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer 
tetapi tidak memerlukan file.

Fileless Malware memanfaatkan proses dan memori yang 
sudah ada di system operasi untuk menjalankan serangannya.
Riyan menyampaikan bahwa di dalam kasus fileless malware terbagi menjadi 4 jenis, yakni 
Serangan FIN7 (Carbanak Group), Advanced Persistent Threat (APT) Lazarus Group, 
Poweliks dan Astaroth (Guildmo). Dari keempat jenis serangan tersebut, yang paling 
diwaspadai adalah serangan APT, karena targetnya adalah Organisasi Keuangan dan 
Perusahaan Global.

Selain itu Riyan juga menjelaskan ciri-ciri terkena fileless malware di antaranya aktivitas 
power shell/ WMI tidak wajar, office (word/excel) memicu proses command line, perilaku jaringan aneh, konsumsi CPU/memori tinggi tanpa proses jelas, schedule task 
mencurigakan dan tidak ada file malware di disk.

Adapun dampak dari fileless malware adalah sulit dideteksi, eksploitasi kerentanan tanpa 
jejak, kesulitan pemantauan dan identifikasi aktivitas malicious, penyebaran yang cepat, 
kerugian keuangan dan reputasi serta kesulitan dalam forensik digital.

Cara mitigasi risikonya yaitu perkuat power shell & skrip eksekusi, batasi micro dan 
dokumen office, gunakan Endpoint Detection & Respons (EDR), Patch & Update System, 
Monitoring & Logging serta Least Previlige & Segmentasi Jaringan.


TPS mengelola terminal internasional dan domestik. Untuk menunjang kelancaran arus peti 
kemas di terminal tersebut TPS telah melakukan digitalisasi.
Arus peti kemas melalui terminal yang dikelola TPS pada 2024 mencapai 1.584.774 TEUs, 
sedangkan hingga lima bulan pertama 2025 mencapai 632.567 TEUs.

Selain itu, TPS juga 
berhasil mempertahankan dominasinya di pasar internasional dengan penguasaan pangsa 
pasar (market share) sebesar 83 persen di Pelabuhan Tanjung Perak.

Baca Lainnya
Luncurkan Apps, Bu Rudy Perluas Segmen Pasar
Armand
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 16 Hari