Abdul Mu’ti Tegaskan Komitmen Pendidikan Inklusif untuk Semua Anak
yupan
Kamis, 24 April 2025 16:55 WIB

Jakarta, eNews- Pemerintah kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam kunjungan kerjanya ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Aisyiyah Al-Walidah di Banyumas, Jawa Tengah.
“Anak-anak berkebutuhan khusus adalah tanggung jawab kita semua. Mereka berhak mendapatkan layanan pendidikan terbaik agar tumbuh menjadi generasi hebat,” ujar Mendikdasmen di hadapan para pendidik dan orang tua siswa, Rabu (23/4/2025).
Mengusung visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, Kemendikdasmen terus mendorong pendekatan inklusif dalam sistem pendidikan nasional.
Abdul Mu’ti menekankan bahwa inklusivitas tidak sekadar membuka pintu sekolah untuk semua, melainkan memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak.
“Inklusif berarti setiap anak, apapun latar belakang atau kondisinya, dapat belajar bersama dan mendapatkan perlakuan yang adil,” jelasnya.
Ia menyoroti tiga alasan utama pentingnya pendidikan inklusif:
Pertama, Interaksi sosial: Anak-anak berkebutuhan khusus dapat tumbuh bersama teman sebaya, membangun rasa percaya diri dan semangat untuk berkembang.
Kedua, Empati dan penerimaan: Pendidikan inklusif mengajarkan anak-anak lain untuk menerima dan menghargai perbedaan.
Ketiga, Layanan yang tepat: Setiap anak mendapat hak atas pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Mendikdasmen juga menyerukan agar sekolah-sekolah, baik negeri maupun swasta, membuka diri dan menyesuaikan sistem untuk mendukung siswa berkebutuhan khusus.
“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal hati dan komitmen kita sebagai bangsa,” ujarnya.
SLB Aisyiyah Al-Walidah sendiri merupakan pelopor pendidikan inklusif di wilayah Banyumas. Berdiri sejak 2017, sekolah ini melayani jenjang SDLB, SMPLB, dan SMALB, dengan total 168 siswa yang terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Mereka adalah bagian dari anak-anak bangsa. Mereka butuh pendidikan yang sama baiknya seperti kita,” kata Umi Salamah, penyelenggara SLB Aisyiyah Al-Walidah.
Dengan dorongan kuat dari pemerintah dan dukungan masyarakat, pendidikan inklusif diyakini dapat menjadi fondasi masa depan Indonesia yang lebih adil, ramah perbedaan, dan menghargai potensi setiap anak.
Baca Lainnya
Langkah Awal Raih Prestasi Siswa Tapak Suci Sambikerep
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Jam
Abdul Mu’ti Paparkan Langkah Nyata Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Jam
Outbound Ceria MIM-25, Keseruan Belajar Sambil Bermain di Ranting Sewu
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Pakar Bahasa dan Sastrawan Sambut Baik Penjurusan Kembali di SMA
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Novi Amirul Fatah Kembali Nahkodai SMP Muhammadiyah 9 Surabaya 2025-2029
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari
Meski Takluk, Langkah SMPN 7 Surabaya di Dharma Bahari Cup Patut Diacungi Jempol
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari
Silaturrahim, Peresmian Gedung, dan Launching Buku di SMP Muhammadiyah 13 Surabaya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari
Launching Sidumi Belajar di SD Al Islam
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Hari
Palestine Memanggil! MIM-25 Beri Dukungan Dalam Aksi Bela Palestina
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 5 Hari