Angkut Hasil Bumi Lokal, KAI Hadirkan Kereta Petani dan Pedagang untuk Perkuat Ekonomi Banten
yupan
Rabu, 3 Desember 2025 22:03 WIB
Jakarta, eNews - PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi mengoperasikan Kereta Petani dan Pedagang pada layanan Commuter Line Merak mulai Senin (1/12).
Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi KAI Group dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan untuk memperlancar arus distribusi hasil pertanian dan perdagangan lokal di Banten.
Seluruh proses desain dan modifikasi sarana dikerjakan oleh Balai Yasa Surabaya Gubeng, mulai dari penataan interior, ruang bagasi, hingga sistem pendukung perjalanan agar sesuai kebutuhan petani dan pedagang.
Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba menyampaikan bahwa kehadiran Kereta Petani dan Pedagang merefleksikan kemampuan perkeretaapian nasional dalam menghadirkan layanan yang relevan bagi masyarakat.
“Kereta ini dirancang oleh tenaga ahli kami di Balai Yasa Surabaya Gubeng. Setiap detail disiapkan agar perjalanan aman, nyaman, dan tetap tertata, sehingga petani dan pedagang dapat memasarkan produk dengan lebih mudah,” ujar Anne.
Tarif perjalanan ditetapkan sebesar Rp3.000, sama dengan tarif penumpang umum pada KRL, melalui skema Public Service Obligation (PSO) dari Pemerintah. Anne menekankan bahwa dukungan subsidi DJKA Kemenhub memastikan layanan ini tetap terjangkau dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya yang bergantung pada transportasi publik berbasis rel.
Kereta Petani dan Pedagang memiliki kapasitas 73 tempat duduk dan area bagasi yang ditata sesuai kebutuhan pengguna. Layanan ini dirangkaikan pada 14 perjalanan Commuter Line Merak setiap hari, terdiri dari 7 perjalanan Merak–Rangkasbitung dan 7 perjalanan Rangkasbitung–Merak. Seluruh perjalanan tersebut melayani 11 stasiun, yaitu: Rangkasbitung – Jambu Baru – Catang – Cikuesal – Walantaka – Serang – Karangantu – Tonjong Baru – Cilegon – Krenceng – Merak.
Pengguna dapat membawa maksimal dua koli barang berukuran 100 cm x 40 cm x 30 cm. Untuk menggunakan layanan ini, pelanggan wajib melakukan registrasi Kartu Petani dan Pedagang di loket stasiun wilayah Commuter Line Merak. Pemegang kartu dapat membeli tiket mulai H-7 dan melakukan boarding lebih awal hingga dua jam sebelum jadwal keberangkatan. Pengguna yang belum memiliki kartu tetap dapat membeli tiket pada hari perjalanan apabila kuota masih tersedia.
Sarana kereta telah menjalani serangkaian uji teknis, sertifikasi, pemasangan signage keselamatan, serta penyesuaian akses naik-turun di sejumlah stasiun. Seluruh persiapan ini memastikan kenyamanan, keamanan, dan keteraturan pergerakan barang maupun penumpang.
Anne menambahkan bahwa desain Balai Yasa Surabaya Gubeng menghadirkan sarana yang kuat secara teknis sekaligus fungsional untuk membawa hasil panen, olahan makanan, serta barang dagangan lainnya tanpa mengganggu alur penumpang.
Pada hari pertama operasional, sebanyak 12.391 pengguna memanfaatkan Commuter Line Merak, termasuk 95 pengguna Kereta Petani dan Pedagang. Barang bawaan didominasi olahan makanan, hasil pertanian, hingga kerajinan untuk memenuhi kebutuhan pasar di Serang, Cilegon, dan Merak.
Anne menegaskan bahwa Kereta Petani dan Pedagang berperan penting dalam memperkuat ekonomi lokal.
“Layanan ini membantu kelancaran aktivitas perdagangan harian masyarakat, khususnya petani dan pedagang kecil yang mengandalkan transportasi berbasis rel. KAI akan terus berkolaborasi dengan Pemerintah untuk menghadirkan layanan yang memberi manfaat sosial dan ekonomi,” tutup Anne.
Baca Lainnya
Prioritaskan Keselamatan Nataru, KAI dan KNKT Tinjau Langsung Jalur Utara-Selatan Jawa
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Penjualan Tiket KA Nataru Meningkat, Stasiun Surabaya Pasarturi Jadi Stasiun Keberangkatan Terfavorit
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari
KAI Tinjau Langsung Jalur Medan–Binjai, Pastikan Kesiapan Operasional Nataru 2025/2026
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari
KAI Siap Sambut Angkutan Nataru 2025/2026: Utamakan Keselamatan, Keandalan, dan Pelayanan Prima
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Hari
KAI Perkuat Layanan Lost and Found, Begini Prosedur Melaporkan Barang Tertinggal di Stasiun dan Kereta
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 6 Hari
Hadapi Masa Angkutan Nataru 2025/2026, KAI Daop 8 Surabaya Gelar Inspeksi Lintas Surabaya Pasar Turi - Indro
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 7 Hari
Persiapan Nataru 2025/2026, KAI Daop 8 Surabaya Gelar Tes Kebugaran Serentak untuk Ribuan Pekerja
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 11 Hari
Dongkrak Mobilitas Nataru, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon 30 Persen Tiket KA Ekonomi Komersial
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 15 Hari
Jaga Stabilitas Ekonomi, KAI Beri Diskon 30 Persen Tiket Kereta Sambut Libur Nataru 2025/2026
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 16 Hari
