AWMI Gelar "Super Fight" Perebutan Sabuk Perdana, Semarakkan HUT ke-80 TNI dengan Duel Muaythai Profesional

yupan
Minggu, 5 Oktober 2025 10:07 WIB
Istimewa

Jakarta, eNews - Asosiasi World Muaythai Indonesia (AWMI) turut menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan menggelar ajang bergengsi "AWMI Super Fight: Perebutan Sabuk Perdana".

Ajang ini bukan sekadar tontonan spektakuler, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam upaya AWMI meningkatkan kualitas dan membina atlet muaythai Indonesia agar mampu berbicara di panggung internasional.

​Ketua Umum AWMI, Dewanto P. Siregar SIP menyatakan bahwa, sinergi antara olahraga bela diri dengan semangat juang TNI sangat relevan.

"Muaythai menanamkan disiplin, mental baja, dan semangat pantang menyerah, nilai-nilai yang sama dengan yang dimiliki oleh prajurit TNI. Melalui perebutan sabuk perdana ini, kami ingin mencetak 'Patriot Muaythai' yang tidak hanya tangguh di dalam ring, tetapi juga siap mengibarkan bendera Merah Putih di kancah dunia," ujarnya kepada awak media eNews.id, Minggu (5/10/2025).

Ajang perebutan sabuk AWMI ini mempertemukan puluhan petarung terbaik dari berbagai daerah. Pertandingan yang dihelat dengan standar profesional ini bertujuan untuk menguji nyali, teknik, dan mental para atlet muda.

Event bertajuk AWMI Super Fight siap menghadirkan duel paling panas tahun ini. Pertarungan bergengsi ini digelar di Bali United Studio, Jakarta Barat, pada 5 Oktober 2025, dan akan mempertemukan puluhan petarung terbaik dari berbagai daerah di Indonesia.

"Event ini menjadi hasil kolaborasi spektakuler antara Summer Fight dan Triumph Fight, dua promotor besar yang selama ini dikenal konsisten mengembangkan olahraga bela diri di Indonesia," jelas Dewanto.

Lebih lanjut, Dewanto mengatakan optimis dengan perkembangan dunia Muaythai Indonesia di masa mendatang. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk semangat perayaan HUT TNI, AWMI optimistis dapat menjadi motor penggerak bagi kemajuan muaythai Indonesia, memastikan bahwa para atlet akan memiliki jalur yang jelas menuju prestasi tertinggi di level global.

Acara ini menarik perhatian publik dan komunitas bela diri, sekaligus menjadi bukti nyata keseriusan AWMI dalam mewujudkan cita-cita besar mereka: melahirkan juara-juara dunia dari tanah air.

Kehadiran event muaythai bertaraf profesional ini mendapat sambutan hangat. Selain pertandingan sengit, AWMI juga memanfaatkan momen ini untuk melakukan sosialisasi program kerja, termasuk rencana pembentukan pengurus di tingkat provinsi.

"Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pemerataan dan peningkatan kualitas Muaythai dari Sabang sampai Merauke," jelas Dewanto.

Sementara, Ketua Harian AWMI, Martua Marcos Manurung menegaskan bahwa Super Fight ini adalah bagian dari program jangka panjang asosiasi untuk menciptakan ekosistem Muaythai yang lebih terstruktur dan merata.

"Kami sudah menyiapkan 23 pertandingan sepanjang periode ini, termasuk agenda sertifikasi pelatih dan juri. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa bibit-bibit unggul muaythai mendapatkan pembinaan yang tepat dan sesuai standar global," jelasnya.

Marcos menambahkan, target utama dari perebutan sabuk ini adalah menemukan dan mengasah talenta yang memiliki potensi untuk meraih gelar juara dunia.

"Kami ingin membuktikan bahwa Indonesia bisa menjadi salah satu pusat kekuatan Muaythai dunia. Dukungan dan semangat HUT TNI ke-80 hari ini memberikan motivasi tambahan bagi seluruh atlet untuk berjuang demi kejayaan bangsa," tutupnya dengan penuh semangat.

Event ini menghadirkan total 23 pertandingan, terdiri atas 10 laga amatir, 10 semi-pro, dan 3 profesional, dengan total 46 petarung yang siap menggebrak ring.

“Ada juga nomor putri, baik di amatir maupun profesional,” tambahnya. Salah satu laga paling ditunggu adalah main event yang menampilkan Dwi Sukarno, petarung asal Banten yang dijuluki Raja K.O.

“Mencari lawan untuk Dwi ini cukup sulit, karena banyak fighter yang enggan menghadapi dia. Saat PON di Aceh, dia meraih medali perunggu dan dikenal punya pukulan mematikan,” pungkas Marcos.

Baca Lainnya
Dandim Sragen: Daftar TNI gratis!
Agus Suyono
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 7 Hari