KKN T Umsida 2025 Bersama PMI Sidoarjo Selenggarakan Donor Darah di Desa Ketimang

Akhmad Hasbul Wafi
Minggu, 7 September 2025 12:50 WIB
Dok: Istimewa

Sidoarjo, 29 Agustus 2025 – Kelompok 17 Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar kegiatan donor darah di Posyandu Pos 2 RT 003 RW 001 Dusun Peganggong, Desa Ketimang, Kecamatan Wonoayu, pada Jumat (29/8). Acara yang terlaksana atas kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sidoarjo ini menjadi salah satu program unggulan pengabdian masyarakat mahasiswa Umsida.

 

Aksi Kemanusiaan di Tengah Masyarakat

 

Sejak pagi, warga Desa Ketimang sudah terlihat antusias mendatangi lokasi acara. Suasana Posyandu Pos 2 yang biasanya digunakan untuk kegiatan kesehatan ibu dan anak, pada hari itu berubah menjadi pusat kegiatan kemanusiaan. Berbagai lapisan masyarakat hadir, mulai dari pemuda, orang tua, hingga perangkat desa yang ingin ikut berpartisipasi mendonorkan darahnya.

 

Koordinator KKN-T Umsida Kelompok 17, Nur Rochma Ramadhani, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat insidental, melainkan bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif akan pentingnya donor darah. “Kolaborasi dengan PMI Sidoarjo ini merupakan bagian dari program pengabdian kami. Harapannya kegiatan ini tidak hanya mampu memenuhi stok darah di PMI, tetapi juga menjadi momentum edukasi bagi warga Desa Ketimang agar terbiasa mendonorkan darah secara rutin,” ujarnya.

 

Menurutnya, donor darah memiliki manfaat ganda: membantu menyelamatkan nyawa orang lain sekaligus memberikan dampak positif bagi kesehatan pendonor itu sendiri. Edukasi semacam ini, lanjut Nur Rochma, perlu terus digaungkan agar masyarakat semakin sadar bahwa aksi sederhana ini bisa menjadi amal sosial yang sangat besar nilainya.

 

Kolaborasi Mahasiswa dan PMI


Dok: Istimewa

 

Dalam kegiatan ini, PMI Sidoarjo menurunkan tenaga medis profesional lengkap dengan peralatan standar. Kehadiran tim medis memastikan proses donor berjalan sesuai prosedur, aman, dan nyaman bagi semua peserta. Pemeriksaan awal dilakukan dengan cermat, mulai dari pengecekan tekanan darah hingga hemoglobin, untuk memastikan calon pendonor memenuhi syarat.

 

Mahasiswa KKN-T turut serta membantu kelancaran acara, mulai dari registrasi, pendampingan peserta, hingga memberikan edukasi ringan mengenai manfaat donor darah. Perpaduan antara semangat muda mahasiswa dan profesionalitas tenaga medis membuat acara berjalan tertib dan penuh semangat kebersamaan.

 

Salah satu warga peserta donor, Saiful Ahmad, mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. “Kami sangat terbantu karena tidak perlu jauh-jauh pergi ke PMI. Dengan adanya kegiatan di desa, kami bisa lebih mudah mendonorkan darah. Semoga acara ini bisa terus rutin diadakan agar semakin banyak warga yang terbiasa membantu sesama,” ungkapnya.

 

Dampak Sosial dan Harapan ke Depan

 

Kegiatan donor darah ini mendapat sambutan hangat tidak hanya dari warga, tetapi juga dari perangkat desa. Kepala Dusun Peganggong menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa Umsida yang mampu menghadirkan kegiatan positif dan bermanfaat nyata bagi masyarakat. “Kegiatan ini bukan hanya memberi manfaat kesehatan, tapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga. Kami berharap kerja sama seperti ini terus berlanjut di masa mendatang,” katanya.

 

Selain membantu memenuhi kebutuhan stok darah, acara ini juga menjadi sarana memperkuat solidaritas sosial. Melalui donor darah, masyarakat Desa Ketimang diajak untuk saling peduli dan berbagi, terutama dalam hal yang bisa berdampak langsung pada kehidupan orang lain.

 

Bagi mahasiswa KKN-T, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga. Mereka belajar langsung bagaimana mengorganisasi acara, berinteraksi dengan masyarakat, serta memahami bahwa pengabdian bukan hanya sekadar teori di kampus, melainkan aksi nyata yang memberikan manfaat luas.

 

Dengan terselenggaranya kegiatan donor darah ini, KKN-T Umsida 2025 bersama PMI Sidoarjo berharap semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk menjadi pendonor aktif. Kesadaran kolektif semacam ini penting untuk memastikan ketersediaan darah di rumah sakit, terutama bagi pasien yang membutuhkan transfusi secara darurat.

 

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini menutup rangkaian program kesehatan yang dijalankan mahasiswa KKN-T di Desa Ketimang. Antusiasme warga menjadi bukti bahwa kepedulian sosial dapat tumbuh subur bila didukung dengan kerja sama yang baik antara mahasiswa, organisasi kemanusiaan, dan masyarakat.

Penulis: Akhmad Hasbul Wafi 

Sidoarjo Umsida PMI
Baca Lainnya
Nabung Jubah: Melatih Simpati dan Empati Sejak Dini
Didik Hermawan
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Bulan