Surabaya, eNews – Sebagai wujud komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Pelindo Grup melaksanakan kegiatan Management Walkthrough (MWT) di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak pada hari Kamis, (07/08/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Group diantaranya Pelindo Regional 3, Pelindo Sub Regional Jawa, Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) dan Pelindo Properti Indonesia (PPI).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat budaya K3, memastikan kelengkapan dan fungsi fasilitas, serta memastikan penerapan standar keselamatan berjalan optimal di seluruh lini operasional.

General Manager Cabang Kalimas dan GSN Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Ana Adiliya, menegaskan bahwa keselamatan kerja merupakan prioritas utama di Pelabuhan Tanjung Perak.

“Management Walkthrough ini adalah salah satu komitmen nyata dalam menjaga standar pelayanan, kemanan dan kenyamanan penumpang maupun pengguna jasa di setiap titik operasional,” ujarnya.

Management Walkthrough (MWT) ini diadakan di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak meliputi Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN), Surabaya Veem, Surabaya North Quay (SNQ) dan Jamrud Selatan.

Kegiatan ini diawali dengan melakukan pengecekkan fasilitas, kebersihan di seluruh area dan dilanjutkan dengan memastikan penerapan standar keselamatan.

Mengingat kedepannya banyak program dari Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa untuk melakukan penataan di Terminal penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN).  

Sub Regional Head Jawa Pelindo Regional 3, Purwanto Wahyu Widodo, menyampaikan bahwa Management Walkthrough menjadi momen penting dalam memperkuat budaya K3 dan memastikan setiap lini operasional mematuhi prosedur keselamatan.

“Komitmen kami adalah menjadikan K3 bukan hanya sekadar prosedur, tetapi sebagai budaya di Pelindo,” tegasnya.

Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa berkomitmen untuk menjadikan keselamatan sebagai landasan utama dalam setiap langkah operasional. Melalui kegiatan seperti MWT, seluruh insan Pelindo diharapkan tidak hanya memahami standar K3, tetapi juga mampu mengintegrasikan nilai-nilai keselamatan ke dalam perilaku kerja sehari-hari karena keberhasilan operasional tidak hanya diukur dari kinerja bisnis, tetapi juga dari kemampuan menjaga keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan seluruh penumpang, pekerja, mitra, serta pengguna jasa pelabuhan.