Surabaya, eNews - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Khusus Tanjung Perak Surabaya menggelar rapat koordinasi dengan seluruh anggotanya guna mewujudkan target zero accident pada sektor transportasi logistik di tahun 2026.   
 
Kegiatan yang melibatkan Kepolisian Subdit Kamsel Ditlantas Polda Jatim dan Dinas Perhubungan Jawa Timur ini membahas sinergi yang lebih kuat antara pemerintah dan pengusaha angkutan untuk mencapai tujuan tersebut. 

Ketua Organda Khusus Tanjung Perak, Kody Lamahayu Fredy, menekankan pentingnya komitmen seluruh anggota dalam mensukseskan program zero accident.  "Ini bukan hanya soal keselamatan, tetapi juga keuntungan bagi para operator dan pengusaha," ujar Fredy, Selasa, (17/06/2025). 
  
Ia menjelaskan, program zero accident, khususnya yang berkaitan dengan Over Dimension and Over Loading (Odol),  tidak hanya meminimalisir kecelakaan lalu lintas.  Pengurangan beban muatan juga berdampak positif pada penghematan biaya operasional, seperti perawatan dan penggantian onderdil truk.
 
Namun, bagi anggota Organda yang tetap melanggar peraturan terkait Odol, sanksi tegas akan diberikan.  "Sanksi tidak hanya ditujukan kepada sopir truk, tetapi juga kepada pengusaha truk dan bahkan pemilik barang yang menggunakan jasa transportasi yang melanggar aturan," tegas Fredy.  

Hal ini menunjukkan komitmen Organda Tanjung Perak dalam menciptakan lingkungan transportasi logistik yang aman dan efisien.  Kerjasama yang erat antara Organda, kepolisian, dan Dinas Perhubungan diharapkan mampu mewujudkan target zero accident di tahun 2026.