Sidoarjo, eNews - Pekan Kegiatan Out Door Learning SDN Tropodo 2 dilaksanakan 18 - 23  November 2024. Kali ini siswa kelas 3 mengadakan Out Door Learning dengan mengambil tema Kearifan Lokal melalui kegiatan permainan Tradisional dan Budidaya Tanaman. 

Kegiatan Out Door Learning merupakan metode pembelajaran yang mampu memupuk kreatifitas, inisiatif, kerjasama atau gotong royong dan mengakrapkan siswa dengan lingkungan sekitarnya. Peran guru pada pembelajaran out door adalah sebagai motivator, artinya guru sebagai pemandu agar siswa belajar secara aktif, efektif, kreatif, dan akrab dengan lingkungan.  

Belajar di luar ruangan kelas merupakan salah satu upaya terciptanya pembelajaran terhindar dari kejenuhan, kebosanan, dan persepsi belajar hanya di dalam kelas.

Pembelajaran tak perlu harus dilakukan di dalam kelas, tetapi bisa dilaksanakan di luar kelas. Siswa SDN Tropodo 2 out door study Pendidikan luar kelas bertujuan agar siswa dapat beradaptasi dengan lingkungan dan alam sekitar, mengetahui pentingnya keterampilan hidup serta pengalaman hidup di lingkungan dan alam sekitar, selain itu supaya  memiliki apresiasi terhadap lingkungan dan alam sekitar.  

Mengenal kearifan lokal yang dimiliki oleh daerah tempat tinggalnya, dan mengetahui wahana belajar di luar sekolah sebagai tempat eksplorasi belajar secara kontekstual.       

Pendekatan Out-door Learning menggunakan setting alam terbuka sebagai sarana. Proses pembelajaran menggunakan alam sebagai media dipandang sangat efektif dalam knowledge management di mana setiap siswa akan dapat merasakan, melihat langsung bahkan dapat melakukannya sendiri, sehingga transfer pengetahuan berdasarkan pengalaman di alam dapat dirasakan, diterjemahkan, dikembangkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki.

Pendekatan permainan Tradisional dan tembang dolanan di pilih SDN Tropodo 2 sebagai aktifitas Out Door Learning, selain kegiatan pembelajaran lainnya yaitu Jelajah Tanaman, Praktik perkembangbiakan tanaman secara generatif dengan stek, tunas, cangkok, dan okulasi. 

Aktifitas ini mengasah keterampilan siswa dalam bercocok tanam. 
Mengenalkan permainan tradisional dengan tembang dolanan dilakukan siswa setiap memulai kegiatan dan juga mengakhiri kegiatan.

 Seperti contoh aktifitas dinamika kelompok siswa diajak untuk membentuk lingkaran besar dan bermain jamuran, dilanjutkan dengan permainan gendong-gendongan. 

Aktifitas kelompok kecil dan individu dengan permainan egrang, dakon, holahop, petak umpet dengan tujuan siswa selain mengenal permainan tradisional juga memberikan edukasi komunikasi, pemecahan masalah, kreatifitas, motorik, pengambilan Keputusan, dan percaya diri. 

“Saya yakin anak-anak akan terkesan dengan berbagai aktifitas yang dilakukan, melalui permainan tradisional tanpa sadar mereka telah banyak belajar karakter dan juga pengetahuan” tutur Kepala SDN Tropodo 2 Dra Mainingsih MPd.

“Orang tua sangat mendukung dan antusias menyaksikan putra putrinya dalam belajar diberbagai wahana, yang ada di Kampung Lali Gadget terbukti banyak juga orang tua kelas 3 yang turut serta mendampingi anak- anak karena penasaran dengan kegiatan di Kampung Lali Gadget," jelas mas Irfandi Pemilik Kampung Lali Gadget Wonoayu. 

Bagaimana mereka akan melestarikan jika mereka tidak mengenal. Sesuai dengan pepatah.

“Tak kenal maka tak sayang", terlebih kenal awal ditempat yang mengesankan.