Parenting SMA Al Irsyad Surabaya Ulas Bahaya Narkoba 

Muhammad Arifin
Sabtu, 19 April 2025 13:47 WIB
Foto: Istimewa

Surabaya, eNews - Di era digital seperti sekarang, peran orang tua dalam mendampingi anak sangatlah penting. Gadget dan narkoba kini menjadi dua ancaman besar yang mengintai masa depan generasi muda. Tanpa pengawasan yang tepat, keduanya bisa merusak mental, fisik, bahkan masa depan anak-anak kita.

Hal di atas yang disampaikan Muchamad Arifin dalam kegiatan parenting yang diselenggarakan oleh SMA Al Irsyad Surabaya dengan menghadirkan semua murid beserta wali murid pada Sabtu, (19/4/2025).

Muhammad Ainurrahim kepala SMA Al Irsyad menyampaikan, bahwa perkembangan zaman membawa banyak kemudahan, namun juga tantangan besar bagi keluarga, terutama bagi para orang tua. Di balik kecanggihan gadget dan derasnya arus informasi, tersembunyi bahaya yang bisa mengancam masa depan anak-anak jika tidak diawasi dengan baik. Begitu pula dengan peredaran narkoba yang semakin menyasar usia muda, bahkan anak-anak sekolah.

"Gadget, jika digunakan tanpa batasan, bisa membuat anak kecanduan. Anak menjadi sulit fokus, malas belajar, dan kehilangan minat untuk bersosialisasi. Tidak sedikit pula anak yang terpapar konten negatif seperti kekerasan, pornografi, hingga ujaran kebencian dari dunia maya," tegas ustadz Ainur pada sambutannya.

Muchamad Arifin sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa sebagai orang tua, tentu kita ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, sehat, dan berakhlak baik. Namun di tengah kemajuan teknologi saat ini, kita dihadapkan pada tantangan besar: penggunaan gadget yang berlebihan oleh anak-anak.

Dalam tayangan film pendek yang dimunculkan oleh ustad Arifin dalam paparannya sebuah kehidupan yang menggambarkan, di tengah masyarakat banyak anak kini lebih akrab dengan layar gadget dari pada berbicara dengan orang tuanya. 

"Mereka bisa duduk berjam-jam menatap layar, sementara interaksi sosial, belajar, dan bahkan waktu ibadah mulai tergeser. Gadget yang awalnya kita berikan untuk membantu belajar atau hiburan, justru bisa menjadi sumber masalah jika tidak diawasi dengan baik," tuturnya.

Dampak yang tidak main-main, dimana  anak bisa mengalami gangguan tidur, cepat marah, sulit konsentrasi, malas belajar, bahkan kecanduan game atau konten tertentu. 

"Lebih dari itu, mereka bisa terpapar konten berbahaya seperti kekerasan, pornografi, dan pergaulan bebas tanpa kita ketahui," ujarnya.

Sebagai orang tua, tidak boleh lepas tangan. Jangan biarkan gadget menjadi pengasuh di rumah. Anak-anak butuh perhatian, kasih sayang, dan arahan langsung dari ayah dan ibunya. Jangan sampai kita baru sadar ketika karakter dan masa depan mereka sudah terlanjur rusak.

"Penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda kini menjadi ancaman serius yang semakin sulit diawasi. Perkembangannya tidak lagi hanya terjadi di kota-kota besar, namun mulai merambah ke lingkungan sekolah, desa, bahkan komunitas keagamaan sekalipun," paparnya.

Ironisnya, banyak orang tua dan masyarakat tidak menyadari bahwa narkoba sudah menyusup begitu dekat. Peredarannya tidak lagi dilakukan secara terang-terangan, tetapi melalui cara-cara yang semakin canggih dan terselubung, termasuk lewat media sosial, jasa pengiriman, hingga pergaulan yang tampak ‘baik-baik’ di permukaan.

Muchamad Arifin penulis Buku Cerdas Tanpa Narkoba juga perancang Display Bahan Ajar Pencegahan Narkoba ini lanjut menjelaskan, bahwa Generasi muda menjadi sasaran empuk karena secara psikologis mereka berada dalam masa pencarian jati diri. 

Rasa ingin tahu, tekanan sosial, dan kurangnya pendampingan dari orang tua, membuat mereka rentan terjerumus. Banyak dari mereka yang awalnya hanya ingin “coba-coba”, namun akhirnya menjadi kecanduan dan sulit lepas.

Beberapa fakta yang ditayangkan dalam vidio yang menggambarkan kondisi remaja dalam pergaulan bebas akibat dari penyalahgunaan narkoba dan berakhir pada kematian dini membuat para peserta nampak mengambil nafas dalam rasa prihatin akan kondisi yang ada.

Sebelum mengakhiri paparannya panggilan ustad Arifin menyampaikan, Permasalahan ini tidak bisa ditangani oleh satu pihak saja. Diperlukan kerja sama antara keluarga, sekolah, masyarakat, dan aparat penegak hukum. 

"Dan yang lebih penting, orang tua harus lebih peduli dan hadir dalam kehidupan anak-anak mereka. Komunikasi yang terbuka, perhatian yang tulus, serta pengawasan yang bijak adalah kunci utama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba sejak dini," pungkasnya.

Baca Lainnya
Launching Sidumi Belajar di SD Al Islam
yupan
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 4 Hari
Abdul Mu’ti: Penjurusan di SMA Penting dan Strategis
M Arif'an
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 4 Hari