Polrestabes Surabaya Gelar Nobar Wayang Kulit
Armand
Sabtu, 6 Juli 2024 18:17 WIB
Surabaya, eNews - Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke-78, berbagai kegiatan telah dilaksankana, salah satunya adalah kegiatan kebudayaan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk dengan lakon “Tumurune Wiji Sejati”.
Menanggapi instruksi dari Kapolri, Polda Jatim melalui Polrestabes Surabaya melaksanakan nonton bareng Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk dengan lakon Tumurune Wiji Sejati yang mengisahkan tentang lahirnya kesatria sejati yang cerdas dan sakti, tak lain adalah Raden Wisanggeni, Jumat (5/7/24) malam.
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Pasma Royce melalui Kasi humas AKP Haryoko mengatakan, "kegiatan ini kami laksanakan dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78 tahun, serta instruksi dari Kapolri melalui Polda Jatim untuk bersama-sama ikut nonton pagelaran wayang kulit yang bertujuan membudayakan seni yang ada di Indonesia."
“Pagelaran wayang kulit ini dengan judul Tumurune Wiji Sejati itu yang artinya Lahirnya Satria Unggul, Cerdas dan Sakti, yakni Raden Wisanggeni,” kata Haryoko.
Haryoko juga menjelaskan bahwa pertunjukan wayang kulit ini dilaksanakan di ruang M Jasin dan diikuti oleh PJU dan seluruh jajaran Polsek Polrestabes Surabaya.
”Lakon ini, diangkat dengan pesan khusus yakni sosok Wisanggeni yang menegakkan kebenaran, keadilan dan kejujuran. Seperti sosok Raden Wisanggeni ini simbol kekuatan dan keragaman yang luar biasa,” terangnya.
”Pagelaran Wayang Kulit ini dengan Lakon dimainkan oleh 3 dalang, yakni Ki Yanto, yang merupakan Hakim Agung, Ki Sri Kuncoro, perwira Polri berpangkat Ipda, dan Ki Harso Widisantoso, anggota TNI berpangkat Mayor Angkatan Laut. Selain dipandu oleh 3 dalang tersebut, juga dibawakan oleh Ki Bayu Aji Pamungkas dari unsur aparatur sipil negara, “imbuh Haryoko.
”Semoga dengan pertunjukan wayang kulit ini, selain dalam rangka HUT Bhayangkara ke 78 tahun, sekaligus sebagai upaya Polri melestarikan seni dan budaya yang ada di Indonesia untuk tetap hidup dimata masyarakat luas," pungkas Haryoko. (mand)
Baca Lainnya
Kelompok KKNMAS 23 di Desa Menuran Menjadi Petugas Upacara Kemerdekaan Indonesia
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Bulan
Terus Ajak Anak Muda Lestarikan Adat dan Budaya Minang, Gubernur Sumbar Apresiasi Para Tuo Silek
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Bulan
Bupati Tanah Datar Bangga Tradisi Dulu Diangkat Kembali
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Bulan
Perkenalkan Karya Seni Tari Tradisi melalui FKTD 2024
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Bulan
Tutup MPLS, SD Khadijah Hadirkan Kesenian Reog Ponorogo
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Bulan
Angklung Indonesia Tampil Memukau di Festival Internasional Murcia 2024
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Bulan
Heboh! MPLS SD Muhammadiyah 24 Surabaya Ajarkan Tari Remo Kenalkan Budaya Bangsa
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Bulan
Ini Harapan Kepala Disparpora Bengkulu di Forum Penguatan Tata Kelola Destinasi Pariwisata
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Bulan
Malam Satu Suro, 70 Pusaka Dijamas Termasuk Tombak Abirawa
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Bulan
JCC dan Festival Peneleh 2024, Komitmen Perkuat Sinergi Pengembangan Kampung Wisata Sejarah
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Bulan