SD Muhammadiyah 21 Jadi Sekolah Dasar Muhammadiyah Surabaya Pertama yang Belajar Coding bersama CodingMu

Devi Falachiyah I, S.Pd.I
Senin, 23 Desember 2024 20:35 WIB
Para guru SD Muhammadiyah 21 Surabaya menyimak cara belajar coding dari mentor CodingMu. (Foto:Devi/eNews)

Surabaya, eNews – SD Muhammadiyah 21 Surabaya mengadakan pelatihan coding untuk para guru bersama CodingMu pada Senin (23/12/2024).

CodingMu merupakan salah satu lembaga kursus dan pelatihan coding dari Anagata Academy, Jakarta. Para mentor CodingMu sengaja didatangkan langsung dari Jakarta untuk memberikan pelatihan secara intensif terkait coding, terutama dalam pembelajaran di kelas.

Hal tersebut menjadikan SD Muhammadiyah 21 menjadi Sekolah Dasar Muhammadiyah Surabaya pertama yang belajar coding bersama CodingMu.

Pelatihan yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga 11.30 WIB tersebut dibuka oleh ketua Dikdasmen cabang Semampir, Husnur Rif’an, S.Pd.

Dalam sambutannya, dia berpesan agar hasil dari pelatihan coding tersebut nantinya dapat diaplikasikan dalam membuat media pembelajaran yang menarik bagi siswa.

“Ini adalah kesempatan yang luar biasa, panjenengan semua berkesempatan untuk belajar coding, dan SD Muhammadiyah 21 Surabaya ini kemungkinan menjadi Sekolah Dasar Muhammadiyah pertama di Surabaya yang khusus mendatangkan mentor langsung dari Jakarta untuk memberikan pelatihan coding bagi bapak/ibu sekalian,” tutur Rif’an.

“Harapannya, ilmu yang nanti bapak/ibu dapatkan bisa diaplikasikan untuk membuat media pembelajaran yang menarik bagi siswa, bapak/ibu juga bisa mengajari siswanya dalam coding, karena banyak juga game-game sederhana yang bisa dihasilkan dari coding,” imbuhnya.

Pelatihan yang diikuti oleh 29 guru dari jenjang kelas 1 hingga kelas 6 tersebut dimulai dengan pengenalan algoritma dan flowcart oleh dua mentor CodingMu, Miranda Syafira dan Fadli Ramadhan.

Selanjutnya, para peserta pelatihan diminta untuk mencoba membuat flowcart dari kegiatan sehari-hari kemudian mempresentasikannya di depan.

Praktik pembuatan flowcart tidak membutuhkan waktu yang lama, para guru SD Muhammadiyah 21 dapat membuat flowcart dalam waktu yang singkat dan mempresentasikannya dengan baik, sehingga mendapatkan pujian dari salah satu mentor, Miranda Syafira.

“Wah, ternyata Bapak/Ibu guru SD Muhammadiyah 21 Surabaya luar biasa ya, hampir semuanya dapat membuat flowcart dalam waktu yang singkat, simbol-simbol yang digunakan juga sudah benar,” puji kak Fira, sapaan akrabnya.

Pada kegiatan inti, para guru mulai diajarkan coding menggunakan aplikasi Scratch. Scratch merupakan salah satu aplikasi atau platform yang sering digunakan untuk belajar block coding dengan cukup mudah dan menyenangkan karena menggunakan block coding berwarna.

Sebelumnya, peserta pelatihan lebih dulu diminta untuk membuat akun Scratch pada www.scratch.mit.edu. Setelah berhasil log in, peserta pelatihan diajarkan bagaimana membuat media pembelajaran yang menarik dengan cara menyusun kode-kode pada Tools Scratch.

Pada sesi tersebut, para peserta pelatihan cukup merasa kesulitan karena baru pertama kali mengenal dan menggunakan aplikasi Scratch, sehingga belum terbiasa menyusun kode-kode untuk dapat menghasilkan sebuah media pembelajaran yang diinginkan.

“Aduh, ternyata cukup rumit ya, kita harus menyusun satu-satu setiap kode agar animasi yang kita buat bisa sesuai yang kita inginkan, apalagi toolsnya juga banyak sekali, cukup bikin pusing,” ujar salah satu peserta pelatihan, Ir.Nur Abbas.

Salah satu mentor CodingMu, Fadli Ramadhan mengunjungi setiap meja peserta untuk membantu menguraikan kesulitan yang dialami oleh para peserta.

Ia juga menyampaikan bahwa kebingungan atau kesulitan yang dialami oleh para peserta pelatihan sangat wajar dialami oleh para pemula coding.

“Sangat wajar jika diawal bapak/ibu guru mengalami kesulitan, karena baru pertama kali ini belajar coding. Memang toolsnya cukup banyak dan harus disusun satu-satu, tapi ya begitulah memang cara belajar coding. Insyaa Allah setelah sekali dua kali mencoba, bapak/ibu guru akan mulai terbiasa dan hafal dengan kode-kodenya, kuncinya harus sabar,” tuturnya memberikan motivasi.

Di akhir pelatihan, semua peserta mengumpulkan link hasil praktik codingnya kepada mentor. Ditanya mengenai hasil dari para peserta, mentor CodingMu, Miranda Syafira menyampaikan kesannya.

“Alhamdulillah hampir semua peserta sudah mengirimkan hasil belajarnya melalui tautan link. Setelah kami lihat, hasilnya sudah cukup bagus. Bapak/ibu guru SD Muhammadiyah 21 sudah bisa membuat kuis dengan animasi. Nanti bisa dilanjutkan kembali di rumah dengan mencoba membuat hal lain yang seru, misalnya game-game yang disukai oleh anak-anak,” ucap Fira.

Kegiatan pelatihan diakhiri dengan pembagian sertifikat apresiasi untuk seluruh peserta dan foto bersama.
 

SD Muhammadiyah 21 Surabaya Devi Falachiyah Priyo Sasongko Sekolah Talenta Berita Surabaya Berita Jawa Timur
Baca Lainnya