Sehat Bersama Posyandu: Menyulam Kebersamaan Di Mushola Istiqomah Gambiran RT 30 dan RT 47
Nashrul Mu'minin
Senin, 14 Oktober 2024 10:40 WIB
Nashrul Mu'minin mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
Pada Jam 15.30 sore kegiatan dilaksanakan di Mushola Istiqomah Gambiran RT 30 dan 47 dalam rangka Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu tonggak penting dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera, terutama bagi balita dan anak-anak. Di Mushola Istiqomah, Gambiran RT 30 dan RT 47, kegiatan sosialisasi mengenai kesehatan anak dan imunisasi dilaksanakan secara rutin, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Acara ini memperlihatkan sinergi antara masyarakat dalam mendukung kesehatan anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.
Kegiatan yang dilaksanakan di mushola ini mencerminkan upaya komunitas untuk menjaga kesehatan dengan landasan yang kokoh dari ajaran Islam. Perhatian terhadap kesehatan bukan hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan kewajiban kolektif yang ditekankan oleh Rasulullah SAW dalam berbagai hadits dan penjelasan Al-Qur'an.
**Pentingnya Imunisasi dalam Perspektif Islam**
Islam mendorong umatnya untuk menjaga kesehatan dengan berbagai cara, salah satunya melalui imunisasi. Imunisasi merupakan cara pencegahan penyakit yang telah terbukti efektif dalam melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Dalam ajaran Islam, kesehatan merupakan amanah yang harus dijaga dengan baik, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
*وَلا تُلقُوا بِأيدِيكُم إِلَى التَّهلُكَةِ*
_"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan"_ (QS. Al-Baqarah: 195).
Ayat ini mengingatkan umat Islam agar tidak membiarkan diri mereka terpapar bahaya, termasuk penyakit yang dapat dicegah melalui vaksinasi. Imunisasi merupakan bentuk ikhtiar yang dianjurkan untuk melindungi diri dan anak-anak dari bahaya penyakit.
Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:
*"Barang siapa yang pagi-pagi bangun dalam keadaan sehat badannya, aman jiwanya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seolah-olah dunia ini telah dikumpulkan untuknya" (HR. Tirmidzi).*
Hadits ini menunjukkan bahwa kesehatan merupakan salah satu anugerah terbesar yang harus disyukuri dan dijaga. Oleh karena itu, usaha menjaga kesehatan melalui program seperti posyandu dan imunisasi sejalan dengan ajaran Islam.
**Posyandu Sebagai Wujud Kerja Sama Komunitas**
Posyandu di Mushola Istiqomah bukan hanya tempat pelayanan kesehatan, tetapi juga tempat berkumpulnya ibu-ibu dan anggota masyarakat lainnya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman seputar kesehatan anak. Mereka saling mendukung dan memperkuat rasa kebersamaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ini sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW tentang pentingnya tolong-menolong dalam kebaikan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an:
*وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ*
_"Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan."_ (QS. Al-Maidah: 2)
Kerja sama dalam menjaga kesehatan balita dan anak-anak ini mencerminkan semangat tolong-menolong dalam kebaikan. Para ibu yang hadir di posyandu mendapatkan edukasi mengenai pentingnya imunisasi, gizi seimbang, serta penanganan penyakit pada anak-anak. Tidak hanya itu, mereka juga diajak untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga kesehatan lingkungan sekitar, agar anak-anak dapat tumbuh di lingkungan yang sehat dan aman.
**Sosialisasi Kesehatan Sebagai Sarana Dakwah**
Sosialisasi yang dilakukan di Mushola Istiqomah ini juga memiliki nilai dakwah, karena selain memberikan informasi kesehatan, acara ini juga memperkuat pemahaman agama para peserta. Mereka diajak untuk memahami bahwa menjaga kesehatan adalah bagian dari menjalankan ajaran Islam. Kesehatan yang baik memungkinkan seseorang untuk menjalankan ibadah dengan optimal, baik itu ibadah ritual seperti shalat maupun ibadah sosial seperti bekerja dan membantu sesama.
Menurut Nabi Muhammad SAW, orang yang kuat secara fisik lebih disukai oleh Allah SWT daripada yang lemah, seperti yang disebutkan dalam hadits:
*"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan" (HR. Muslim).*
Hadits ini menegaskan pentingnya menjaga kesehatan, karena tubuh yang sehat memungkinkan seseorang untuk lebih produktif dalam kehidupan sehari-hari dan berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat.
**Kesimpulan**
Kegiatan posyandu dan sosialisasi kesehatan di Mushola Istiqomah adalah salah satu contoh nyata bagaimana ajaran Islam diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Program ini tidak hanya mendukung kesehatan anak-anak dan balita, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara warga. Dengan berpegang pada prinsip-prinsip Islam, kegiatan ini menjadi sarana untuk menjaga amanah Allah dalam bentuk kesehatan, serta memperkuat tali silaturahmi di antara anggota masyarakat.
Imunisasi dan upaya menjaga kesehatan merupakan bentuk ikhtiar yang sangat dianjurkan dalam Islam, seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini perlu didukung dan dilaksanakan secara rutin untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat, kuat, dan siap menghadapi tantangan kehidupan dengan iman yang kokoh dan tubuh yang sehat.
---
**Daftar Pustaka:**
1. Al-Qur'an Al-Karim
2. Tirmidzi, *Sunan at-Tirmidzi*, hadits tentang kesehatan.
3. Muslim, *Sahih Muslim*, hadits tentang mukmin yang kuat.
4. QS. Al-Baqarah: 195
5. QS. Al-Maidah: 2
6. Depkes RI. (2023). *Panduan Posyandu dan Imunisasi*. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
7. WHO. (2023). *Immunization for All Ages*. Geneva: World Health Organization.
8. MUI. (2023). *Fatwa Imunisasi dalam Islam*. Jakarta: Majelis Ulama Indonesia.
9. Muhammad, K. (2023). *Kesehatan dalam Perspektif Islam*. Yogyakarta: UII Press.
10. UNICEF. (2023). *Children’s Health and Immunization*. New York: UNICEF.
Baca Lainnya
Kedamaian dalam Keheningan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 6 Hari
Sabar di Tengah Cobaan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 8 Hari
Indahnya Sahabat Sejati
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 24 Hari
Kesan M. Azka Selama Mengikuti Sumatif Tengah Semester
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 29 Hari
Meniti Jalan Takdir
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Seni Sabar Menghadapi Hidup
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Pujian: Refleksi atau Jebakan?
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Singkirkan Dengki, Hidup Bijak
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Kesempatan untuk Berkembang Mandiri
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan