Sidoarjo, eNews - SMP Darul Fikri Sidoarjo atau biasa dikenal dengan SMP DAFI Sidoarjo ini telah sukses menyelenggarakan salah satu program unggulannya. 

 

Da’i Muda Berkhidmat (DMB) adalah program unggulan DAFI Pesantren Al-Qur’an Science yang diselenggarakan dari tanggal 05 – 18 Maret 2025 di berbagai tempat dakwah seperti masjid-masjid, taman pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan sekolah-sekolah tingkat dasar sebagai bentuk sasaran utamanya. 

Didik Suhartono, Lc. selaku ketua DMB 2025 menyampaikan bahwa tema besarnya yakni “RAMADHANESIA - Bersama Ramadhan Menyebarkan Kebaikan untuk Indonesia yang Berakhlak Qur'ani." 

 

Ia juga membeberkan latar belakangnya untuk memanfaatkan momentum bulan Ramadhan sebagai sarana pembinaan karakter Islami bagi santri Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial, ukhuwah Islamiyah, serta semangat berbagi kebaikan sesuai ajaran Al-Qur’an.

“DMB memiliki tujuan seperti membentuk generasi yang berakhlak Qur'ani yang siap terjun dimasyarakat, melatih santri untuk berdakwah,amar makruf nahi mungkar, menyebarkan kebaikan dimasyarakat sekitar sepertiga mengajar TPQ,Mengajar pondok ramadhan di beberapa SD di Sidoarjo sekitarnya”, tambahnya. 

Didik juga menyebut peserta DMB ini adalah para santri putra dan putri kelas 9 SMP yang berjumlah 111 santri diterjunkan di berbagai titik di masjid-masjid, TPQ dan sekolah dasar yang menjadi partner dari SMP DAFI Sidoarjo. 

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur sampai saat ini diberikan kelancaran,dan saya berharap semua kegiatan DMB pada tahun ini berjalan dengan sukses dan penuh keberkahan”, tandasnya. 

Koordinator Acara DMB Putra, Reza Ardiansyah M., S.Si. mengatakan bahwa Banyak hal yang menjadi alasan lancarnya kegiatan DMB ini, selain peran ustadz atau ustadzah yang semangat memberikan wadah bagi santri untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah mereka dapatkan di pondok selama kurang lebih tiga tahun ini. 

Foto: Istimewa

 

Ia juga menambahkan bahwa peran wali santri (wali siswa) juga memiliki peran krusial dalam mendukung kegiatan tersebut. 

Reza ungkapkan bahwa ada 56 santri putra kelas 9 SMP diterjunkan ke sembilan masjid dan satu musholla sebagai tempat partner SMP DAFI dengan menerjunkan para santri putra dalam menebar dakwah dan mengabdi masyarakat dengan mengoptimalkan peran mereka dalam membantu para takmir masjid di titik-titik yang sudah ditentukan. 

“Terdapat beberapa strategi, antara lain sebelum keberangkatan, santri sudah dibekali dengan agenda harian yang harus mereka laksanakan dan juga berbagai kemampuan seperti adzan, menjadi imam sholat berjamaah, mengajar mengaji sampai mengisi kultum”, ungkap Reza dalam hal teknis tersebut.

Sedangkan, Koordinator DMB Putri, Dewi Maftakhul Ulumu Ulya ungkapkan konsep kegiatannya adalah memberi pengarahan dan pembekalan kepada peserta DMB Putri Kelas 9 SMP. 

 

“Dua hari sebelumnya kami mengumpulkan peserta DMB dan mereka mempresentasikan terkait kegiatan yang akan dilaksanakan di tempat DMB nanti”, ungkapnya. 

 

Ulya menambahkan bahwa konsep kegiatannya adalah mengajar Al-Qur’an dan materi-materi agama mengenai bulan Ramadan kepada adik-adik siswa di SD maupun TPQ. Ia juga menegaskan bahwa titik-titik penerjunan bagi santri putri ada di tiga sekolah dasar (SD) dan 8 TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) di Sidoarjo sekitarnya. 

 

“Setiap kelompok DMB terdapat pendamping baik sekolah maupun TPQ, selalu menjaga komunikasi dengan pendamping terkait kondisi di tempat DMB”, tambahnya. 

 

Kepala SMP DAFI Sidoarjo, Uswatun Aisah, S.Pi.,S.Pd.,Gr mengaku sangat bangga dan terharu melihat santri kelas 9 mampu berkhidmat dengan penuh semangat di masjid, TPQ, dan sekolah. Mereka tidak hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga menjadi teladan dalam akhlak dan ibadah.

 

Uswatun juga berpesan, “teruslah berkhidmat dengan niat yang ikhlas dan terus tingkatkan kualitas diri. Dakwah bukan hanya sekadar menyampaikan ilmu, tetapi juga tentang membangun kedekatan dengan masyarakat dan memberikan inspirasi melalui akhlak yang baik”. 

 

Ia juga berharap kegiatan Dai Muda Berkhidmat (DMB) ini dapat terus berkembang dan menjadi program unggulan yang lebih luas cakupannya. 

 

“Kami ingin melibatkan lebih banyak santri dan menjangkau lebih banyak masjid, TPQ, serta sekolah, sehingga kebermanfaatannya semakin besar”, tandasnya. 

 

Semoga program ini menjadi langkah awal dalam mencetak generasi Da’i Muda yang berkompeten, berakhlak mulia, dan siap membawa cahaya Islam ke berbagai penjuru negeri di Indonesia.