Terinspirasi Kampung Edukasi Sampah, Mahasiswa Universitas Airlangga Kagum Partisipasi Berkelanjutan

Andi Hariyadi
Kamis, 26 Juni 2025 23:00 WIB
Istimewa

Sidoarjo, eNews - Akhir akhir ini sering kita mendapat berita tentang persoalan sampah dari berbagai daerah sehingga mengganggu kenyamanan hunian warga, maka disinilah pentingnya kesadaran diri untuk berpartisipasi mengelola sampah dengan baik sehingga bukan menjadi bagian dari masalah.

Demikian disampaikan Edy Priyanto, salah seorang pegiat lingkungan  Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 7 Sekardangan Sidoarjo, dalam pesannya terhadap beberapa mahasiswa Universitas Erlangga Surabaya, saat berkunjung ke Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 7 Sekardangan Sidoarjo, pada hari Selasa, 24 Juni 2025. 

Lebih lanjut ia menambahkan, di Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 7 Sekardangan Sidoarjo ini sering digunakan untuk kegiatan belajar mulai dari anak anak TK/PAUD hingga mahasiswa serta para kader pegiat lingkungan dari berbagai daerah termasuk di Sidoarjo, dan kami siap untuk sharing bersama. 

"Kami berikan apresiasi kepada generasi muda khususnya mahasiswa yang memiliki perhatian terhadap sampah, sehingga diharapkan ke depan persoalan tentang sampah bisa diminimalisir," jelasnya.

Esther selaku kader lingkungan Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 7 Sekardangan Sidoarjo
 menyampaikan,  Perjalanan Kampung Edukasi  Sampah (KES)   berdiri pada tahun 2017 sampai sekarang terus berusaha mengelola  sampah rumah tangga dan lainnya sebagai bentuk perhatian terhadap persoalan lingkungan.  

Lanjutnya, partisipasi seluruh warga sangat diperlukan, dengan penuh kesadaran untuk bergotongroyong dan memberikan keteladanan dalam menjaga kebersihan lingkungan sehingga proses pertumbuhan dan berkembang, pada mulanya dimulai tahap menghijaukan lingkungan agar lebih asri dan rindang, terus ditingkatkan dengan berusaha mengolah sampah organik menjadi  kompos dengan beberapa metode seperti,: Biopori, Takakura, tong aerob, sumur resapan, serasah daun dan sampah  non organik disetor ke bank sampah.

Capaian yang ada terus  dipertahankan yang sudah dirintis dengan cara ikut berbagai macam lomba, membuka area KES untuk belajar pengolahan sampah bagi masyarakat  mulai dari dunia pendidikan,  perusahaan, instansi pemerintah, hingga kader kader lingkungan.

Partisipasi warga begitu tinggi dan terus dikembangkan dengan ide ide kreatif dan  inovasi baru yang diselaraskan dengan 17 poin SDG's.

Lutfiyah salah seorang kader lainnya dari  Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 7 Sekardangan Sidoarjo menyampaikan, Sebagai kader lingkungan berangkat dari kesadaran individu untuk melestarikan lingkungan, ikut aktif berperan dalam kegiatan pilah sampah, bank sampah dan sebagai pengajar bagi tamu yang berkunjung ke KES. 

"Kami  selalu belajar dengan sesama kader mulai dari cara berkomunikasi kepada tamu yang berbeda-beda, menambah kompetensi dengan belajar menguasai materi pengolahan sampah, memahami setiap inovasi yang ada dan berkontribusi untuk mendukung setiap kegiatan mulai dari kerja bakti, memberikan edukasi, hingga penyiapan berbagai event lomba lingkungan, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, Kabupaten hingga nasional," ungkapnya.

"Kami juga aktif di Media sosial untuk menginfokan kegiatan dan capaian di dukung Karang Taruna  juga sangat berperan dalam memperkenalkan KES baik di dunia nyata maupun  di dunia maya," tuturnya.

Andi Hariyadi selaku ketua RT 23 RW 7 menambahkan, capaian saat ini merupakan bentuk komitmen peduli lingkungan yang berkelanjutan, kami berusaha memberikan keteladanan untuk menumbuhkan kesadaran, sehingga turut berpartisipasi bersama warga sebagai bentuk interaksi untuk saling berkomunikasi terhadap persoalan-persoalan lingkungan, baik melalui kerja bakti, pertemuan warga dan lainnya, sehingga tumbuh kerukunan, persaudaraan dan keguyuban.

"Partisipasi warga begitu beragam sesuai kompetensinya, seperti mendesain lingkungan dengan berbagai pola dan warna warni yang indah, aktif melakukan edukasi dan pelatihan serta berkarya, memperluas jejaring melalui media sosial dan lainnya," ujarnya.

Selama kunjungan tersebut para mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya yang sedang melaksanakan tugas kelompok tentang Manajemen Komunikasi Lingkungan di Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 7 Sekardangan Sidoarjo begitu aktif bertanya dan memperhatikan kondisi lingkungan yang ada, sekitar 2 jam dari pukul 13.00 hingga 15.00 proses interaksi dan diskusi begitu menginsirasi untuk bisa di kembangkan dan di praktekkan diberbagai tempat sebagai upaya peduli lingkungan khususnya mengolah sampah.

Baca Lainnya