AWMI Gelar 'Muaythai Super Fight' di Candi Prambanan, Sport Tourism Digagas Dongkrak Target Kunjungan Wisatawan

yupan
Rabu, 12 November 2025 11:48 WIB
Istimewa

Sleman, eNews  – Asosiasi World Muaythai Indonesia (AWMI) berencana menggebrak dunia pariwisata sekaligus olahraga dengan menggelar ajang Muaythai terbesar di kawasan megah Candi Prambanan. Sinergi antara Ketua Umum AWMI, Dewanto P. Siregar, dengan Badan Otorita Borobudur (BOB) ini diproyeksikan tidak hanya menyajikan pertarungan berkelas, tetapi juga mendongkrak kunjungan wisatawan hingga mencapai target 4,2 Juta Wisatawan per tahun di kawasan tersebut.

​Pemilihan Candi Prambanan sebagai lokasi event bukan tanpa alasan. Memiliki keindahan arsitektur Hindu kuno yang menawan dan nilai sejarah yang tak ternilai dari candi-candi ini akan menjadi latar belakang yang spektakuler bagi para petarung, menciptakan pengalaman unik bagi atlet maupun penonton.

​"Bayangkan atmosfer pertarungan dengan latar belakang megah Prambanan. Ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga pengalaman visual dan emosional yang tak terlupakan," ujar Dewanto P. Siregar.

​Ajang ini diharapkan menjadi magnet kuat yang menarik ribuan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang mencintai olahraga beladiri maupun kekayaan budaya Indonesia.

Bahkan gelaran akbar ini diprediksi akan membawa angin segar bagi perekonomian lokal. Lonjakan kunjungan wisatawan otomatis akan memicu peningkatan signifikan pada sektor diantaranya hotel dan penginapan.

"Okupansi hotel, mulai dari homestay hingga hotel berbintang di sekitar Prambanan, Klaten, dan Yogyakarta dipastikan akan melonjak drastis," ungkap Dewanto.

Tak hanya itu, tempat makan tradisional maupun modern akan panen pengunjung, memperkenalkan kelezatan kuliner lokal. Termasuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjual souvenir dan kerajinan tangan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah akan kecipratan rezeki, menggerakkan roda ekonomi akar rumput.

Gelaran akbar Yogyakarta Summer Fights Istimewa - AWMI Super Fight Festival di kawasan Candi Prambanan sebagai lokasi duel akbar yang rencananya dihelat pada April 2026 digagas oleh Asosiasi World Muaythai Indonesia (AWMI) dan promotor Summer Fight dipastikan akan mengguncang kawasan Yogyakarta.

Sementara Dirut BOB, Agustinus Peranginangin, mengatakan sinergi AWMI dan BOB dalam ajang ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi lintas sektor (olahraga, pariwisata, dan ekonomi kreatif) mampu menciptakan multiplier effect yang masif. 

"Diharapkan event ini menjadi agenda tahunan yang tak hanya memajukan Muaythai Indonesia, tetapi juga mengukuhkan Prambanan sebagai destinasi wisata unggulan dunia," ujar Agustinus.

Event AWMI yang dijadwalkan pada April 2026, akan dikemas secara profesional bahkan seluruh persiapan dan publikasi masif akan dimulai jauh hari, menjadikannya event pemicu kunjungan (trigger event) yang sangat kuat.

"Gelaran Sport Tourism seperti Muaythai di Prambanan ini adalah strategi BOB untuk menciptakan atraksi kelas dunia yang mampu menarik wisatawan high-end dan memperpanjang durasi tinggal mereka, sejalan dengan rencana BOB untuk fokus menarik wisatawan mancanegara," tambah Agustinus.

Rencananya event Muathay ini akan menampilkan pertandingan baik kategori amatir, semi-pro, dan profesional) dengan petarung-petarung terbaik nasional.

 "Yogyakarta Summer Fights Istimewa - AWMI Super Fight Festival menghadirkan partai-partai Muaythai fight yang sangat seru baik Amatir fight, Am pro/Semi pro fight hingga Professional fight, dan ini mendapat sambutan peserta yang luar biasa," jelas Dewanto

Sedangkan sehari sebelum perhelatan di Candi Prambanan, akan dilakukan penimbangan berat badan atau weight in di kawasan Destinaei Wisata Tebing Breksi. "Selain di Prambanan sebagai lokasi pertandingan, kita gelar Weight In di Kawasan Tebing Breksi. Ini untuk mempromosikan juga ya destinasi wisata di DIY, khususnya Sleman," jelasnya.

Tak hanya itu, event Muaythai terbesar ini juga akan dimeriahkan penampilan seni budaya lokal. " Ya, kita juga sangat mendukung potensi lokal. Rencannya kategori pertandingan mungkin lebih banyak dari yang di Jakarta. Bahkan lebih seru dan asyik kita mau masukkan jatilan juga atau stand up," pungkas Dewanto. (End)

Baca Lainnya
OJK: DARI REGULASI HINGGA PERLINDUNGAN, SEBERAPA EFEKTIF?
Nashrul Mu'minin
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 5 Hari
DQ Kembali Salurkan Makanan untuk 2300 Warga Gaza Palestina
Wildan Rahmawan
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 7 Hari