Dorong Persiapan Kampung Surabaya Hebat, Mahasiswa UNAIR Ajak Kolaborasi Warga Karangpoh dalam Kegiatan EcoGrow Project 

yupan
Kamis, 30 Januari 2025 20:22 WIB
Foto: Istimewa

Surabaya, eNews - Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) melalui program Belajar Bersama Komunitas

(BBK) ke-5 tahun 2025 memberikan sosialisasi pembuatan pupuk kompos sederhana menggunakan Ecobag pada ibu-ibu RW 02 dan RW 06 Kelurahan Karangpoh, Kecamatan
Tandes, Surabaya. 

Sosialisasi tersebut dilakukan di dua tempat, yakni balai RW 02 dan taman RT 13 RW 06 Karangpoh. Warga yang mengikuti sosialisasi tersebut sebagian besar merupakan pengurus Kader Surabaya Hebat (KSH) dan pengelola bank sampah.

Kegiatan yang dinamakan Ecogrow Project tersebut merupakan salah satu program kerja di
bidang lingkungan yang meliputi program penghijauan dan pengelolaan lingkungan.

Kegiatan Ecogrow berhasil terlaksana pada Minggu (19/01/2025).

Mewakili Kelompok Karangpoh 2, Raynaldi Putra, menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan lingkungan yang lebih hijau dan mengelola sampah dedaunan untuk dijadikan kompos yang
 bermanfaat sebagai pupuk tanaman.

Dalam sosialisasi tersebut disampaikan terkait pentingnya mengolah sampah organik serta
manfaat yang bisa didapatkan dari hasil olahan sampah organik berupa pupuk kompos. 

Tidak hanya itu, mahasiswa juga memberikan kesempatan kepada ibu-ibu yang hadir untuk turut
mendemonstrasikan tata cara pengolahan sampah daun kering menggunakan Ecobag.

Pembuatan pupuk kompos bermanfaat untuk mengurai sampah daun yang berserakan
menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman.

Komposter yang digunakan terbilang sederhana dan mudah untuk digunakan bagi orang
awam. Masyarakat hanya perlu untuk mengumpulkan sampah dedaunan kering dan
memastikannya terpisah dari batang. 

Dedaunan kering kemudian dimasukkan ke dalam
kantung Ecobag yang berisi campuran tanah dan pupuk organik. Setelah itu, diaduk hingga
tertimbun oleh tanah dan tutup rapat kantung Ecobag.

“Supaya tidak memberatkan masyarakat, kami membuat komposter yang lebih sederhana tapi
tetap dapat digunakan dalam jangka panjang”, ungkap Raynaldi.

Selain memberikan edukasi terkait pengelolaan lingkungan, mahasiswa juga mendorong
program penghijauan berupa penanaman dan penyerahan secara simbolis tanaman kepada
perangkat RW. 

Tanaman yang diberikan bervariasi mulai dari tanaman obat keluarga
(TOGA) hingga tanaman hias. Tanaman tersebut kemudian disalurkan pada tiap RT serta taman yang terdapat pada area tersebut.

Sementara itu, penanaman tanaman dilakukan dengan memanfaatkan galon bekas yang
didaur ulang menjadi pot yang dihias menggunakan cat. Cara ini dilakukan untuk memanfaatkan kembali sampah plastik menjadi barang dengan nilai manfaat dan enak
dipandang.

Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari warga. Pada kesempatan yang sama, Bu Prima, ketua RW 02 Kelurahan Karangpoh turut memberikan sambutannya. 

“Semoga apa yang
diberikan oleh teman-teman dari tim KKN Unair bisa dimanfaatkan dengan baik dan tidak
hanya berhenti sampai di sini," harapnya.

Ide Ecogrow Project ini muncul dalam rangka menyongsong program Kampung Surabaya Hebat yang dikabarkan akan diadakan kembali pada tahun 2025 ini.

Kampung Surabaya Hebat merupakan program kompetisi yang diadakan pemerintah Kota
Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup dalam rangka membentuk kampung yang bersih,
guyub, dan berkelanjutan. 

Program tahunan ini diikuti oleh setiap kelurahan di Surabaya
dengan mengirimkan perwakilan RW. Diketahui bahwa salah satu RW di Karangpoh pernah masuk dalam nominasi 75 RW terbaik Kampung Surabaya Hebat pada tahun 2023.

Raynaldi berharap kontribusi yang telah diberikan oleh timnya melalui kegiatan Ecogrow ini dapat memberi semangat kepada masyarakat dalam menjaga dan merawat lingkungan untuk keberlanjutan lingkungan kampung yang lebih indah dan nyaman sehingga dampak
positifnya dapat dirasakan oleh masyarakat itu sendiri dan sekitarnya.
(Khaansa Khairunnisa)

Baca Lainnya
Ramanda Yusman, Pejuang Hizbul Wathan Sampai Akhir Hayat
Salman Al Farisi
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 7 Hari