Sidoarjo, eNews - Pelatihan Kader Madya Taruna Melati III yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Timur resmi dibuka hari ini di Aula Nyi Walidah, SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Jumat (27/9/24).

Acara ini dihadiri oleh para kader IPM dari berbagai daerah di Jawa Timur dan beberapa kader dari luar Jawa Timur, yang siap mengikuti rangkaian pelatihan intensif selama beberapa hari ke depan.

Dalam acara pembukaan, keynote speech disampaikan oleh Slamet Nur Achmat Effendi, seorang tokoh Muhammadiyah yang menjelaskan tentang empat dimensi pergerakan Muhammadiyah. 

Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya para kader memahami dan menginternalisasi dimensi-dimensi tersebut sebagai pedoman dalam berjuang di organisasi.

Pertama Dimensi Tauhid Sebagai landasan utama, gerakan Muhammadiyah selalu berorientasi pada pemurnian akidah dan ibadah kepada Allah SWT. Kader IPM diharapkan mampu menjadikan tauhid sebagai pegangan dalam setiap aktivitas, baik di organisasi maupun kehidupan sehari-hari.

Kedua Dimensi Sosial, Muhammadiyah tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga memandang pentingnya peran sosial. Kader IPM harus terlibat aktif dalam menjawab berbagai permasalahan sosial di masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

Dimensi Pendidikan Pendidikan, merupakan salah satu pilar utama dalam gerakan Muhammadiyah. Slamet menegaskan bahwa kader IPM perlu berkontribusi dalam mencetak generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan berjiwa pemimpin, sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan Muhammadiyah.

Dimensi Kepemimpinan, Kader IPM diharapkan mampu menjadi pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab, baik dalam organisasi maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Kepemimpinan dalam Muhammadiyah berarti mengabdi dengan tulus untuk kemajuan umat dan bangsa.

Pelatihan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi para kader IPM untuk memperkuat pemahaman mereka terhadap prinsip-prinsip gerakan Muhammadiyah dan menyiapkan diri menjadi generasi penerus yang mampu membawa perubahan positif di lingkungan mereka. (Maheswari Ayu Pratiwi)