Lamongan, eNews — Ketua Program Studi S1 Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA), Elvina Assadam, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi mendalam terhadap karya dua kader muda Muhammadiyah, Alifatus Zahroh dan Fathan Faris Saputro, yang menerbitkan sebuah buku inspiratif berjudul “Bagaimana Jika Aku Tidak Berhasil?”.

Buku tersebut diterbitkan oleh Kaneomedia dan menjadi wujud nyata semangat generasi muda dalam mengolah kegelisahan menjadi kekuatan melalui media tulisan. Karya ini berisi puisi-puisi reflektif yang menyuarakan pencarian jati diri, kegagalan, dan harapan akan masa depan.

Elvina Assadam menilai buku tersebut sebagai representasi dari suara hati yang tulus dan penuh perjuangan. “Puisi dalam buku ini seakan menggambarkan goresan keresahan hati yang tengah berusaha mendamaikan dan menenangkan dirinya. Sederhana, tetapi tersirat banyak perjuangan untuk bangkit. Sangat indah,” ungkapnya saat menerima buku tersebut dari penulis, Alifatus Zahroh dan Fathan Faris Saputro.

Tak lupa, Elvina Assadam juga memberikan sedikit petuah dan nasihat, agar jejak kepenulisan ini tidak hilang begitu saja. "Setelah ini, saya berharap agar tetap produktif untuk menulis dan melanjutkan menorehkan tinta guna menebarkan kebermanfaatan bagi sesama," ucapnya.

Alifatus Zahroh, yang lahir pada 16 September 2003, merupakan mahasiswi aktif Program Studi S1 Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Lamongan. Ia tampak terkesan dan bangga saat menyerahkan bukunya secara langsung kepada Kaprodi di ruang dosen pada Rabu, (28/5/2025).

Momen ini tidak hanya menjadi bukti apresiasi dari pihak akademik terhadap karya mahasiswa, tetapi juga mempertegas pentingnya dukungan institusi pendidikan dalam membina dan mendorong kreativitas generasi muda.

Dengan lahirnya buku “Bagaimana Jika Aku Tidak Berhasil?”, Alifatus dan Faris berharap dapat menginspirasi para pemuda lainnya untuk tidak takut menuliskan kegelisahan, sebab dari sana bisa lahir kekuatan untuk bangkit dan tumbuh menjadi lebih baik.