Mahasiswa KKN UM Surabaya Ubah Bonggol Jagung dan Dedaunan Jadi Arang Briket
Dedy Surahman
Sabtu, 10 Agustus 2024 14:47 WIB

Tuban, eNews - Isu tentang lingkungan sangat marak diperbincangkan untuk mengurangi adanya risiko terkait dengan adanya emisi carbon dan kerusakan lainnya. Program KKN Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya dengan tema action for greener future menjadi salah satu langkah untuk mengurai terjadinya masalah pada lingkungan.
Program KKN ini dilakukan di beberapa Kabupaten salah satunya Desa Ngampelrejo Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban, dimana desa ini memiliki potensi hasil pertanian berupa umbi uwi, lombok dan jagung dengan hasil pertanian yang melimpah juga tidak luput dengan limbah pertanian yang harus dikelola agar tidak menjadi masalah pada lingkungan.
Dengan berbekal beberapa penelitian yang sudah terpublikasi mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan (DPL) UM Surabaya yang ditempatkan di desa tersebut mampu menginovasi pengolahan limbah pertanian menjadi sesuatu yang memilki nilai ekonomi yang tinggi dan mampu menumbuhkan ekonomi kreatif desa dan masyarakat setempat
Mahasiswa KKN UM Surabaya yang sering disebut dengan four run 2024 atau kelompok 4 desa ngampelrejo menginovasi daun hasil pertanian berupa bonggol jagung dan dedaunan menjadi arang briket.
Arang briket adalah jenis bahan bakar padat yang dibuat dengan proses pemadatan dan pengikatan bahan-bahan organik seperti limbah pertanian.
Penjelasan tentang hasil inovasi oleh Dedy Surahman
Menariknya adalah, daun yang semula menjadi limba ketika sudah melalui proses pengurangan kadar air, pembakaran, pemisahan hasil bakaran hingga proses pembentukan serta penjemuran akhir sampai pada proses pengemasan menjadi briket yang siap untuk dijual selain itu briket daun bahan bakunya mudah dicari dan memiliki daya bakar hingga 3-4 menit.
Kepala Desa Ngampelrejo Bapak Taryono menyampaikan bahwa, inovasi pengolahan limbah hasil pertanian ini sangat menarik.
"Untuk tumbuhnya ekonomi kreatif desa dan sinergitas dari mahasiswa dan dosen serta kampus UM Surabaya sangat dibutuhkan oleh desa dikemudian hari untuk pengembangan potensi pengolahan ini," ujarnya.
Sementara itu, Dedy Surahman selaku DPL pada kelompok 4 juga menyampaikan bahwa, inovasi tersebut memang dibuat untuk desa sebagai proses pengabdian masyarakat dan sharing knowledge lintas keilmuan dari mahasiswa KKN.
Baca Lainnya
Ratusan Pelajar Medan Antusias Ikut Sosialisasi TKA, Kolaborasi Kemendikdasmen dan IPM
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 33 Menit
SD Kreatif Muhammadiyah Lumajang Ajak Orang Tua Jaga Akhlak Anak melalui Kreatif Parenting
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Jam
Tari Sekar Giri MI Muhammadiyah 25 Surabaya Pukau Peserta Lomba Mewarnai
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Mendidik dengan Hati dan Cinta Pendidik dan Tendik M26 Surabaya Fokus Menjadi Teladan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Serunya Belajar Bersama Guru Tamu dari SD Muhammadiyah 24 Surabaya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Outing Class MI Muhammadiyah 28 Surabaya: Serunya Belajar di Museum Penerbangan Angkatan Laut
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Teacher Exchange: MI Muhammadiyah 25 Surabaya Berkolaborasi Merajut Kebersamaan serta Mengasah Kompetensi
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Penuh Kekeluargaan, Mujitu Lepas Guru Teacher Exchange dengan Hangat
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Teacher Exchange Perkuat Jaringan SD Muhammadiyah 26 dan 9, Wujudkan Pendidikan Unggul
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Sukses ANBK 2025: MI Muhammadiyah 25 Surabaya Wujudkan Asesmen yang Berkualitas
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari