Surabaya, eNews - Jasmerah "Jangan sekali-kali melupakan sejarah" istilah ini sempat dipopulerkan salah satu Tokoh Muhammadiyah Ir. Soekarno menanamkan nilai sejarah perjuangan pahlawan sejak dini pada  menjadi spirit tersendiri bagi peserta didik dalam mengisi kemerdekaan.

Rabu, 9 Oktober 2024 peserta didik kelas 3 MI Muhammadiyah 25 (M-25) melaksanakan pembelajaran diluar kelas dengan tujuan Museum Tugu Pahlawan Surabaya dengan tajuk "Emulate the heroism spirit of the integrity of NKRI."

Ustadzah Santi, salah satu wali kelas 3 mengatakan belajar langsung ke sumber belajar lebih berkesan dan long term memory mengena pada peserta didik.  

"Berkunjung ke Museum Tugu Pahlawan memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak untuk mempelajari nilai karakter positif pejuang seperti nilai patriotisme dan nasionalisme sehingga lebih berkesan," ungkapnya.

Tentu saja kegiatan tersebut menjadi momen tersendiri bagi peserta didik untuk belajar bersama-sama secara langsung di sumber ilmu. Peserta didik dapat melihat secara langsung peninggalan benda-benda bersejarah, diorama aktivitas pahlawan, dan yang paling mengesankan saat menonton film dokumenter detik-detik pahlawan mempertahankan Kota Surabaya dari penjajah.

Gigih Hadi Kusuma, salah satu peserta 3 grade goes to monument tugu pahlawan menyampaikan rasa gembiranya bisa belajar bersama dengan teman-temannya.

"Alhamdulillah senang Ustadz bisa belajar bersama teman-teman, banyak hal baru yang bisa kita pelajari, yang paling seru waktu nonton film dokumenternya," ujarnya.

Dengan kegiatan semacam ini M-25 berkomitmen untuk memberikan pelayanan pendidikan terbaiknya. Belajar tidak hanya dibangku kelas, dengan belajar secara langsung ke sumber ilmunya dapat menambah long term memory pada peserta didik.