Mengusung Tema Budaya, Gebyar HUT Ke-80 RI Warga RT 01 Tampilkan Aneka Tarian Tradisional

Muriyono
Minggu, 24 Agustus 2025 10:37 WIB
Penampilan ibu-ibu PKK RT O1 yang menampilkan Tari Jangger. (Istimewa)

Gresik, eNews - Dengan mengusung tema budaya, warga RT 01/ RW 09 Perum Griya Kencana Blok IV, Desa Mojosarirejo, Driyorejo, Gresik  Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di wilayah memasuki babak pamungkas, Sabtu (23/8/2025) malam.

Acara dilaksanakan di lapangan RT 01 dihadiri sekitar 200 warga, tokoh agama dan tokoh masyarakat. 

Berbagai penampilan dan atraksi di suguhkan untuk menghibur seluruh warga dalam peringatan HUT RI tersebut.

Diantaranya tari Tanjung Perak, tari Manuk Dadali, tari Jangger, tari 
Gethuk, tari Caca Marica, dan tari Runtah.

Adapula tari Si Pong dan tari Gugur Gunung.

Dalam sambutannya, ketua RT 01, Ikhwan menyampaikan rasa bangga dan syukurnya dengan kegiatan tersebut.

"Syukur alhamdulillah dan bangganya setiap tahun acara peringatan HUT RI bisa dilaksanakan dengan meriah," tuturnya.

Menurut Ikhwan, seluruh warga sangat antusias mengikuti bahkan semua kegiatan, mulai perencanaan hingga pelaksanaan semua warga turut aktif.

"Gebyar seni ini tidak hanya sebagai hiburan, melainkan sebagai sarana memperkuat tali silaturrahim antar warga," imbuhnya.

"Terimakasih kepada seluruh warga dan para donatur atas dukungan kegiatan peringatan HUT RI ini, semoga menjadi manfaat dan semakin erat persatuan semua warga," pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh koordinator acara, Umi Nurjannah mengungkapkan bahwa sebagai acara pamungkas diisi dengan berbagai tarian tradisional.

"Seluruh rangkaian acara gebyar seni tersebut dilakukan tidak hanya oleh anak-anak, bahkan dilakukan oleh ibu-ibu PKK bahkan bapak-bapak juga turut memeriahkan acara," terangnya.

Menurutnya, dengan mengusung tema budaya, harapannya ke depan semua warga mampu melestarikan budaya Indonesia, khususnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. 

Acara semakin seru dengan penampilan lucu namun penuh makna drama tentang kehidupan.

Tak jarang dengan perpaduan logat Jawa Timuran perpaduan Madura mengundang gelak tawa dan sorak sorai para penonton.

Acara berakhir sekitar pukul 22.00 dengan doa dan menikmati hidangan yang sudah disiapkan oleh panitia.

Baca Lainnya
Gokasi Gresik-Surabaya Gelar Uji Kenaikan Tingkat
Muriyono
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 3 Hari
SAPA Art Exhibition Kembali Menyapa Dunia Seni
yupan
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 5 Hari