Menjadi Guru Konselor, Guru yang Dirindukan Siswa

NS
Senin, 23 Juni 2025 14:42 WIB
Menyerahkan buku baru untuk Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur. (Istimewa)

Surabaya, eNews - SMA Negeri 9 yang berada di komplek Wijayakusuka Surabaya mengadakan pelatihan "Menjadi Guru yang Dirindukan Siswa". Kegiatan ini bentuk respon positif  atas program yang digagas Mendikdasmen, Prof. Dr. Abdul Mukti terkait Guru Konselor. Sebagai nara sumber, panitia mengundang Najib Sulhan selaku penulis buku "Menjadi Guru Konselor: Guru yang Dirindukan oleh Siswa" juga Head of Alazka Training Center (ATC) Surabaya.

Kepala sekolah SMA Negeri 9, Bapak Muhammad Fadholi, S.Pd.,  MM. berharap memasuki tahun 2025/2026 guru-guru sudah memiliki pengetahuan awal terkait program baru, bahwa setiap guru mempunyai jam sebagai konselor.

"Guru-guru seringkali kaget ketika ada program baru. Untuk itu sengaja saya mengadakan pelatihan dengan mengundang penulisnya langsung," paparnya.

"Bapak Najib Sulhan ini memang penulis buku, 'Menjadi Guru Konselor: Guru yang Dirindukan oleh Siswa'. Dengan demikian, guru-guru siap menjadi guru yang dirindukan siswa saat memasuki tahun pelajaran 2025/2026," lanjutnya.


Pelatihan bersama guru SMAN 9 Surabaya. (Istimewa)

Dalam paparannya, Najib Sulhan menjelaskan tangga untuk bisa menjadi guru yang dirindukan.Tangga itu harus dilalui oleh semua guru jika ingin dirindukan oleh siswa.

Tangga pertama, menjadi guru yang diterima oleh siswa. Untuk bisa diterima dengan baik kehadiran guru, maka guru bisa menjamin rasa aman. Selain itu berpenampilan yang menghargai sebagai guru, dan memberikan apersepsi yang menyenangkan.

Tangga kedua, menjadi guru yang dicintai oleh siswa. Agar dicintai siswa, maka ada ketulusan niat dalam menjalankan tugas. Selain itu memiliki sense of humor atau sifat humor. Tidak kalah penting, guru memahami modalitas siswa.

Tangga ketiga, menjadi guru yang dipercaya. Supaya dipercaya siswa, maka guru membuat perencanaan, menyusun strategi yang tepat.  membuat penilaian, dan hasilnya maksimal.  Dengan demikian, guru dipercaya karena unggul, hasilnya bagus.

Tangga keempat, menjadi guru yang dirindukan. Langkah di atas pada akhirnya bisa menjadi guru yang dirindukan.

Terpenting lagi, prinsip pembelajaran mendalam (deep learning) dilaksanakan dengan baik, yaitu pembelajaran berkesadaran (mindful learning).

Selain itu pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning). Tidak kalah penting kebermaknaan pembelajaran (meaningful learning).

Pada kesempatan ini, SMPN 9 kedatangan tamu istimewa, Bapak Dr. Aries Agung Paewai, S.STP., MM. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur dan Ibu Suhartatik, S.Pd., M.Psi. Kepala Bidang Pembinaan SMA.

Pada kesempatan ini Najib Sulhan menyerahkan 2 buku untuk Kepala Dinas Pendidikan Jatim. Buku itu berjudul, "Menjadi Guru Konselor: Guru yang Dirindukan oleh Siswa." dan buku, "Pembelajaran Model Kue Lapis." Selain itu memberikan buku untuk kepala sekolah SMAN 9 Surabaya berjudul, "Tujuh Pembiasaan Menjadikan Anak Tumbuh Hebat." Semoga buku-buku ini bermanfaat, baik untuk penulis maupun pembacanya.

Baca Lainnya