Titik Awal Penguatan Ideologis Guru KB/TK Aisyiyah Kota Surabaya
yupan
Senin, 23 Juni 2025 15:11 WIB

Surabaya, eNews - Dalam semangat meneguhkan ideologi Muhammadiyah dan memperkuat kapasitas kader-kadernya, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Surabaya kembali menggelar Baitul Arqom Gelombang 3 (23-06-2025), sebuah kegiatan pembinaan ideologis yang ditujukan untuk para pendidik di lingkungan Taman Kanak-Kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA).
Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari di lingkungan SMP Muhammadiyah 5 Surabaya dan diikuti oleh 160 peserta dari berbagai TK ABA se-Kota Surabaya.
Mengangkat tema “Meneguhkan Ideologi Muhammadiyah Menuju Amal Usaha ‘Aisyiyah yang Unggul dan Berkemajuan”, Baitul Arqom kali ini memiliki misi strategis untuk menciptakan kader-kader unggul yang siap memperkuat amal usaha ‘Aisyiyah dengan ideologi yang kuat, spiritualitas yang mendalam, dan kualitas keilmuan yang mumpuni.
Acara pembukaan dilaksanakan dengan khidmat dan penuh semangat. Para peserta tampak antusias hadir, mengenakan atribut resmi kegiatan serta menyambut hangat kehadiran para narasumber dan tokoh ‘Aisyiyah yang akan menyampaikan materi sepanjang kegiatan.
Ketua panitia, Ibu Dini Widjajanti, S.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari pembinaan kader secara menyeluruh.
“Tujuan dari Baitul Arqom ini adalah untuk memperkuat pemahaman ideologi Muhammadiyah serta meningkatkan kualitas keislaman dan keaisyiyahan kita semua. Kita berharap, para peserta tidak hanya menjadi guru TK yang mengajar, tetapi juga menjadi pribadi yang membawa semangat dakwah dan pencerahan dalam amal usaha,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengajak peserta untuk tidak hanya mengikuti kegiatan secara pasif, tetapi aktif menyerap materi, berdiskusi, dan membawa pulang semangat pembaruan untuk diaplikasikan di lingkungan masing-masing.
"Hal ini sejalan dengan cita-cita ‘Aisyiyah sebagai gerakan perempuan berkemajuan yang berbasis pada nilai-nilai Islam," tuturnya.
Sementara itu, Ketua PDA Kota Surabaya, Ibu Hj. Alifah Hikmawati, S.Th.I., dalam arahannya menyampaikan harapan mendalam kepada seluruh peserta.
Dalam pidato yang penuh makna, ia mengingatkan bahwa keikutsertaan dalam Baitul Arqom tidak boleh sekadar “jasa”, atau kehadiran fisik semata.
“Kalau hanya jasa yang dihadirkan, maka yang didapatkan hanyalah capeknya saja. Tapi jika kita hadir dengan jasmani dan rohani yang siap menerima ilmu, maka manfaatnya akan kita rasakan, dan lebih dari itu, bisa kita tukarkan kepada orang lain. Ilmu yang diamalkan setiap hari akan menjadi ladang amal yang terus hidup,” ungkapnya dengan penuh ketegasan.
Ia juga mengajak peserta untuk menjauh dari sikap formalitas dalam mengikuti kegiatan pembinaan.
Menurutnya, ilmu tanpa pengamalan hanyalah wacana yang tak berdampak, dan Baitul Arqom ini harus menjadi ruang reflektif yang menggerakkan perubahan nyata dalam diri dan lingkungan amal usaha.
Sebagai tanda dimulainya kegiatan secara resmi, dilakukan pengalungan ID card kepada seluruh peserta, sebuah simbol bahwa setiap individu yang hadir telah siap untuk memulai perjalanan pembinaan ideologi dan spiritualitas dengan sungguh-sungguh.
Kegiatan Baitul Arqom Gelombang 3 ini dirancang tidak hanya sebagai forum penyampaian materi, tetapi juga ruang interaktif yang memungkinkan peserta berdiskusi, mengevaluasi, dan menyusun strategi penguatan amal usaha di tempat mereka masing-masing.
Materi yang disampaikan mencakup wawasan ke-Muhammadiyahan, ideologi organisasi, pemahaman keislaman progresif, serta nilai-nilai dasar gerakan perempuan dalam konteks ‘Aisyiyah.
Para narasumber yang dihadirkan merupakan tokoh-tokoh kompeten dari lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang telah berpengalaman dalam kaderisasi dan pembinaan ideologi.
Dengan demikian, diharapkan peserta mendapatkan pandangan yang komprehensif dan inspiratif untuk diterapkan dalam tugas sehari-hari sebagai pendidik.
Dengan nuansa ukhuwah yang hangat dan visi bersama untuk mewujudkan amal usaha yang unggul, kegiatan ini menegaskan komitmen PDA Surabaya dalam mencetak kader-kader ‘Aisyiyah yang tidak hanya cakap secara profesional, tetapi juga tangguh secara ideologis dan spiritual.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan ‘Aisyiyah untuk memperkuat pondasi gerakan di tingkat akar rumput—karena dari para pendidik inilah akan lahir generasi penerus bangsa yang memiliki akhlak mulia, daya saing global, dan komitmen terhadap nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. (Salsabila Faidah)
Baca Lainnya
Tiga Atlet Major SD Muhammadiyah 26 Surabaya Wakili Tim Indonesia Ajang Bergengsi Internasional Little League 2025 Korea Selatan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Jam
Akademi Dai Digital Muhammadiyah Perkuat Konten Dakwah Dunia Maya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 7 Jam
Peringati HUT Bhayangkara ke-79, Polres Tanjung Perak Tabur Bunga di TMP Wage Rudolf Supratman
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 21 Jam
Peringati Hari Bhayangkara Ke-79, Imigrasi Se-Jawa Timur Bersama Polda Jatim Gelar Layanan Khusus
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 23 Jam
Menjadi Guru Konselor, Guru yang Dirindukan Siswa
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Antisipasi Potensi Radikalisme dan Terorisme, Ditbinmas Polda Jatim Gelar Pembekalan Bhabinkamtibmas
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Polres Pasuruan Gelar Pelayanan Publik Terpadu di CFD Alun-Alun Bangil
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Peringati Hari Bhayangkara Ke-79, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ramaikan Car Free Day
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gelar Aksi Sosial Bersih Pantai
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari