MI Muhammadiyah 25 Surabaya Ikuti Deep Learning Pendidikan ISMUBA

yupan
Selasa, 23 September 2025 16:39 WIB
Istimewa

Surabaya, eNews - Seperti embun pagi yang menyentuh dedaunan, matahari bersinar dengan sangat terang, semangat ustadz ustadzah MI Muhammadiyah 25 surabaya dalam mengikuti pelatihan Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan bahasa Arab (ISMUBA) bertajuk "Mengenal Deep Learning: Menyongsong Era Digital Pendidikan ISMUBA". 

Pelatihan ini digelar di ruang TMB lantai 4 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Senin, (22/9/2025). 

Dalam suasana hangat dan penuh semangat keakraban Edy Susanto MPd, Amang Muazzam MPdI, Dikky Sadqomullah MHES ikut membersamai dalam kegiatan ini. 

Sambutan ketua Majelis dikdasmen dan PNF Dikky menyampaikan, "Guru ISMUBA itu sangat penting perananannya sebagai tiang tiang madrasah, semua guru muhammadiyah harus ISMUBA", tegasnya. 

Para pejuang ilmu semua guru ISMUBA se-kota Surabaya siap menyelami samudra pengetahuan baru dengan narasumber Dr Bagus Mustakim SAg MSI dengan tutur kata yang lembut namun membangkitkan semangat, mengajak para pendidik untuk memahami makna terdalam deep learning sebagai cara menyiapkan diri agar siap menerima cahaya ilmu yang baru.

"Yang dilatihkan adalah kompetensi anak untuk melakukan apa, sekarang ini pendidik harus  mampu menggali potensi peserta didik untuk memahami, mengaplikasi dan merefleksi", tuturnya.

Pelatihan deep learning guru ISMUBA berlangsung dua hari dengan agenda sinkronus (synchronous learning) : pembelajaran yang dilakukan secara langsung, waktu nyata (real-time), antara peserta dan fasilitator hadir diwaktu yang sama baik secara tatap muka langsung maupun virtual (online live) pada hari Senin, 22 September 2025 dengan materi pertama paradigma kurikulum ISMUBA, materi kedua  pola pikir bertumbuh (Growth mindset) untuk guru ISMUBA, materi ketiga konsep pembelajaran mendalam, materi ke empat implementasi pembelajaran mendalam dalam pembelajaran dan asesmen ISMUBA, sedangkan pada hari ke dua dengan Asinkronus (Asynchronus learning) pembelajaran dilakukan tidak dalam waktu yang bersamaan, peserta mengakses materi,video,tugas dan forum diskusi dengan materi pertama pengembangan modul ajar Al Islam, kemuhammadiyahan, dan bahasa Arab. 

Materi kedua praktik penyusunan modul ajar. Materi ke tiga lanjutan praktik penyusunan modul ajar. Materi terakhir evaluasi dan refleksi. 

Pada zoom bagus mustakim menjelaskan, "peserta didik disajikan kasus kemudian peserta didik menyimpulkan jawaban dari masalah, peserta didik melakukan aktivitas mandiri kegiatan sehari hari kemudian disimpulkan dalam materi".

Semoga kegiatan ini memotivasi, menginspirasi dan bisa berdampak positif untuk peserta didik.MI Muhammadiyah 25 madrasah hebat beradab. (Islaha)

Baca Lainnya