Surabaya, eNews - Libur sekolah tidak menghalangi siswa siswi MI Muhammadiyah 28 Surabaya untuk terus berkarya meraih prestasi yang gemilang. 

Dengan semangat yang membara dan optimisme tim Paskibra MI Muhammadiyah 28 (MIM Dupan) mengikuti Lomba Pasukan Baris berbaris (LPBB) yang diadakan oleh SMK Kesehatan Surabaya, Sabtu (28/6/2025).

Kejuaran yang digelar setiap Tahun ini menjadi ajang perebutan tim-tim Paskibra terbaik se-Jawa Timur pada tingkat Sekolah Dasar/Madrasah(SD/MI) yang di ikuti 50 team dalam lomba tersebut. 

Kegiatan tersebut yang bertindak sebagai juri perlombaan  adalah Peltu Mar Bandung S dari unsur TNI dan bang Nizar unsur Sipil. 

Dari tim MIM Dupan mengeluarkan 13 anak sebagi team Paskibra untuk mengikuti kejuaraan ini, mereka adalah Karaisa Nadine Ayunindya, Abriana Pratista Al Zahsy, Anindyta Khairinniswa Aulia, Fauzan Ragil Ezaputra, Riffalina Bilqis Az-Zahra, Diandra Almira Pramudita Santoso, Ahamad Aidan Alfarsa, 
Maura Bilqis Qurotaayun, Vino Ramadhan, Khanza Adelia Ramadhani, Hasby Maqosyid, Annisa Yumna Maulidya, Fadhly Hamizan Atharizky. 

Tim Paskibra MIM Dupan ini baru sebulan terbentuk karena tim senior telah purna dan lulus dari MI Muhammadiyah 28 Surabaya sehingga tetap harus ada regenerasi. 

Pada kegiatan ini Tim Paskibra MIM Dupan secara mengejutkan mendapatkan  prestasi yang membanggakan sebagai Juara Umum 3, Juara Utama 3, Best Danton Putra 1 dan Best of Best Danton.

Kepala MIM Dupan Rohim, S.HI,M.Pd. saat dikonfirmasi membenarkan capaian hasil lomba yang diperoleh tim Paskibra MI Muhammadiyah 28 Surabaya. Ia turut bangga dan mengapresiasi hasil yang di sangat istimewa tersebut.

"Ini diluar dugaan kami, mereka tim baru dan hanya intens latihan dua pekan sebelum perlombaan dimulai. Semoga hasil dapat dapat memotivasi siswa siswi MIM Dupan lainya untuk selalu berprestasi," ujarnya.

Hasby Maqosyid peserta yang ikut lomba Paskibra MIM Dupan merasa sangat senang dan gembira dengan hasil ini. 

Ketegangan menyelimuti tim MIM Dupan saat menanti pengumuman berlangsung, isak tangis mewarnai tim Paskibra, guru pendamping dan wali murid yang mengantarkan setelah mengetahui hasilnya. 

Hasby begitu panggilannya peserta paling muda masih kelas 3 yang akan naik kelas 4 mengatakan usaha yang sungguh-sungguh  tidak akan mengkhianati hasilnya.