Yogyakarta, eNews – Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Dewan Pimpinan Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta (DPC DIY) mengadakan aksi penggalangan dana untuk membantu korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Rabu, 20 November 2024. Aksi ini berlangsung di lampu merah Perempatan Gondomanan, Yogyakarta, dan berhasil menarik perhatian masyarakat yang melintas di kawasan tersebut.  

Riswandi, salah satu kader Permahi yang terlibat dalam aksi tersebut, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian mereka terhadap sesama. Ia mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada para korban bencana alam di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.  

"Kami hadir di hadapan bapak ibu sebagai bentuk kepedulian kami terhadap korban bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita di Flores Timur, NTT," ujar Riswandi.  

Aksi penggalangan dana ini didasari semangat kemanusiaan. Mereka berharap upaya ini dapat membantu meringankan beban para korban bencana yang kehilangan rumah, barang berharga, dan bahkan anggota keluarga.  

Penggalangan dana yang dilakukan mahasiswa ini mendapat respons positif dari masyarakat Yogyakarta. Banyak pengendara secara sukarela menyisihkan uang mereka untuk dimasukkan ke kotak donasi. Beberapa warga juga memuji inisiatif mahasiswa sebagai langkah nyata dalam membantu sesama.  

Menurut Riswandi, seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan langsung kepada korban erupsi Gunung Lewotobi melalui kerja sama dengan relawan lokal di Flores Timur, NTT. Selain dana, Permahi juga berencana mengirimkan bantuan logistik berupa pakaian, makanan, dan obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban.  

"Kami ingin memastikan bahwa bantuan yang terkumpul benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan pihak-pihak terpercaya di lokasi bencana," ungkapnya.  

Gunung Lewotobi yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, meletus pada awal November 2024. Erupsi tersebut menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi dan meninggalkan rumah mereka. Akibat bencana ini, banyak warga kehilangan mata pencaharian, sementara akses bantuan ke lokasi bencana masih sulit dijangkau.  

Dengan aksi ini, Permahi berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk saling membantu, baik melalui dukungan moril maupun materil lainnya. Kegiatan penggalangan dana ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong lebih banyak pihak terlibat membantu korban erupsi Gunung Lewotobi dan membangun kembali kehidupan masyarakat yang terdampak bencana.