Pengajian Akbar Gebyar HSN 2024 MWC NU Gubeng 

Armand
Minggu, 20 Oktober 2024 10:08 WIB
Foto: Istimewa

Surabaya, eNews - Suasana kemeriahan Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 sungguh terasa. Bahkan peringatan HSN tahun ini sangat meriah dan ramai.

Ini disampaikan KH Ahmad Reza Zahid atau dikenal Gus Reza Lirboyo saat ceramah di Pengajian Akbar Gebyar HSN 2024 yang digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Gubeng di Masjid Miftahul Jannah Gubeng Jaya Surabaya, Jumat (18/10).

"Alhamdulillah tahun 2024 peringatan HSN meriah ramai di setiap daerah. Alhamdulillah kita temukan banyak peringatan-peringatan hari santri dan juga memiliki banyak sekali unit-unit lomba yang di lakukan di setiap daerah," ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ini.

 Menurutnya di peringatan HSN 2024 semuanya pasti akan memberikan efek yang positif kepada pondok pesantren,  kepada para santri berkah acara-acara yang digelar dalam rangka memperingati hari santri.

"Insya Allah akan memberikan semangat kepada para santri semangat untuk belajar. Semangat untuk menuntut ilmu, karena ketika mereka belajar menuntut ilmu,  itu sama saja mereka mengisi kemerdekaan dengan ilmu. Kemudian nanti akan memberikan kontribusi yang besar untuk bangsa dan negara," jelasnya.

Gus Reza juga bersyukur bahwa di Gubeng ini diadakan acara hari santri sangat meriah. "Luar biasa meriah di tengah-tengah perkotaan, di kota metropolitan Surabaya kita temukan ada satu peringatan hari santri yang digelar masyarakat Gubeng.  Ini tentunya pasti akan memberikan satu penilaian yang positif, memberikan motivasi dan semangat kepada para santri agar mereka lebih serius dalam belajar. Dan tentu acara-acara hari santri ini juga memperkenalkan kepada masyarakat sekitar tentang pondok pesantren," sambungnya.

Dijelaskan bahwa sekarang pondok pesantren macam-macam bentuknya. Banyak di dalamnya ada unit-unit pendidikan mulai dari formal sampai nonformal. Di Jawa Timur  urainya, lebih dari 7. 500 pondok pesantren dengan varian yang macam-macam formal ataupun non formal.

"Nah dengan demikian acara-acara hari santri yang digelar di daerahJawa Timur ini tentunya juga akan memberikan informasi kepada segenap masyarakat bahwa Jawa Timur ini memiliki banyak sekali pondok pesantren dan siap untuk mengabdi kepada masyarakat, membina mentarbiyah memberikan edukasi kepada putra-putri panjenengan semuanya," imbuhnya.

Soal HSN di tengah politik, Gus Reza berharap peringatan Hari santri pas di tengah carut marutnya, ramainya isu politik yang luar biasa, ini menjadi satu pelajaran bagi para santri. Dimana para santri harus menjadi poin yang bisa menyatukan masyarakat ketika menyikapi era politik saat ini.

"Tentu perbedaan pendapat kita temukan di mana-mana. Perbedaan pilihan juga kita temukan dimana-mana.
Santri dalam hal ini harus menjadi satu pioneer yang bisa merekatkan masyarakat. Sama seperti semangat para kyai-kyai kita zaman dahulu. Dulu mereka juga adalah seorang santri santri dari kyainya. Mereka berjuang mempersatukan masyarakat. Mereka berjuang mempersatukan bangsa, membentengi tanah air Indonesia, mengusir penjajah dengan menyatukan kekuatan bangsa. Dan ini harus menjadi satu edukasi satu pendidikan besar bagi para santri. Bahwa berbeda pendapat, berbeda pilihan, tapi yang paling utama itu adalah persatuan dan kesatuan bangsa. Semangat jalin persatuan dan kesatuan bangsa untuk kemaslahatan bangsa dan negara Indonesia," urainya.

Oleh sebab itu Gus Reza menekankan harus ditanamkan kepada santri.  Para santri harus betul-betul mengedepankan Ukhuwah. Menurutnya ini proses menuju Nasbul Imamah. 

"Nasbul Imamah itu adalah, kita memilih pemimpin, prosesnya melalui demokrasi. Ada satu hal yang paling penting dan lebih penting daripada proses nasbul Imamah. Apa itu? Al Ukhuwah. Maka kita diajarkan di pondok pesantren, santri harus mengedepankan ukhuwah dalam proses nasbul Imamah dalam proses demokrasi," tegasnya.

Soal tiga Cagub-Cawagub Jatim, Gus Reza mewanti wanti agar santri mengedepankan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniah "Harus dikedepankan," tandasnya.

Seperti diketahui bahwa Pengajian Akbar Gebyar HSN 2024 ini dihadiri Sekjen PCNU Surabaya Kyai Miftah Jauhari beserta jajaran dan Ketua Tanfidziyah MWCNU Gubeng Kyai Samsuri beserta pengurus harian, Muslimat, Fatayat, Ansor Banser, IPNU-IPPNU, dan ribuan warga Nahdliyin.

Baca Lainnya