Surabaya, eNews – SD Muhammadiyah 21 Surabaya kembali menggelar kegiatan Trial Class dan Seminar Parenting pada Sabtu (25/1/2025). Mengusung tema "Lazy Parenting untuk Generasi Alpha", acara tersebut berhasil menarik perhatian para orang tua yang ingin lebih memahami cara menghadapi tantangan membesarkan anak di era digital.

Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dengan sesi Trial Class yang diikuti oleh 47 siswa TK B dari 4 sekolah undangan, yakni TK Aisyiyah 41, TK Aisyiyah 05, TK Islam Antasari, dan RA An Nur. Anak-anak diajak merasakan pengalaman belajar interaktif khas SD Muhammadiyah 21 yang berbasis nilai Islami dan pembelajaran karakter. 

Mulai dari cara berdoa yang khusyu’, pengenalan dan menyanyi angka, bermain angka bola sesuai angka yg didapat, hingga belajar membuat burger. Kegiatan tersebut dirancang untuk menumbuhkan minat belajar, kreativitas dan karakter anak.

Disaat anak-anak mengikuti kegiatan Trial Class, para orang tua mengikuti seminar parenting yang menghadirkan pakar psikolog anak, Sinta Yudisia, S.Psi, M.Psi. Dalam paparannya, Sinta Yudisia menjelaskan fenomena lazy parenting yang sering terjadi pada orang tua generasi milenial dan Gen Z.

"Lazy parenting bukan berarti lalai, melainkan pendekatan untuk mendorong anak-anak belajar kemandirian dengan pengawasan bijak. Di era Generasi Alpha, di mana anak-anak sangat dekat dengan teknologi, kita perlu mengintegrasikan nilai-nilai Islami dan pendidikan karakter dalam pola asuh sehari-hari," ungkap Sinta Yudisia.

Para orang tua peserta seminar juga diajak berdiskusi tentang pentingnya menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan kegiatan fisik dan sosial untuk mencegah dampak negatif seperti adiksi (ketergantungan) gadget dan kurangnya empati.

Kegiatan parenting mendapatkan respon positif dari para orang tua yang hadir. Salah satu peserta, Ibu Fitri, mengungkapkan bahwa seminar parenting tersebut memberikan wawasan baru dalam pola asuh modern.

"Saya jadi lebih paham bagaimana memberikan ruang bagi anak untuk berkembang, tapi tetap dengan batasan yang jelas sesuai nilai agama dan etika," ujar Ibu Fitri.

Kepala SD Muhammadiyah 21 Surabaya, Priyo Sasongko S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen sekolah dalam mendukung pendidikan anak dan orang tua.

"Kami percaya bahwa sinergi antara sekolah dan keluarga adalah kunci utama membentuk generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman," tegasnya.

Dengan berakhirnya acara pada pukul 10.00 WIB, para peserta pulang membawa pengalaman berharga dan motivasi untuk menerapkan pola asuh yang lebih baik. 

SD Muhammadiyah 21 Surabaya berharap kegiatan seperti ini dapat terus memberikan manfaat dan menjadi langkah kecil untuk membangun generasi masa depan yang unggul.
(M. Shalahuddin Al Ayyubi)