SD Muhammadiyah 21 Surabaya Tanamkan Karakter Peduli Lingkungan kepada Siswa

Devi Falachiyah I, S.Pd.I
Jumat, 21 Februari 2025 16:16 WIB
Siswa-siswi kelas 5 melakukan Pemilahan sampah plastik untuk diolah menjadi Ecobrick. (Foto:Devi Falachiyah/eNews)

Surabaya, eNews - Sebagai Upaya meningkatkan rasa peduli dan cinta lingkungan, SD Muhammadiyah 21 Surabaya mulai menjalankan program Sekolah Adiwiyata pada awal semester 2 di tahun pelajaran 2024-2025. Selain untuk meningkatkan branding sekolah, program adiwiyata ini juga sebagai media  meningkatkan pendidikan karakter siswa dalam hal kepedulian lingkungan.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala SD Muhammadiyah 21 Surabaya, Priyo Sasongko, M.Pd. Menurutnya, Program Sekolah Adiwiyata ini tidak hanya sekedar program menjaga kebersihan lingkungan sekolah saja, melainkan juga bagaimana semua warga sekolah didalamnya bisa lebih peduli dengan lingkungan.

“Jadi, program Adiwiyata ini tidak sekedar bersih-bersih sampah saja. Melainkan bagaimana membiasakan semua warga sekolah khususnya peserta didik agar lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya," terang Priyo.

Hal senada  juga diucapkan koordinator program Adiwiyata, Dian Fajarwati, S.Pd. Menurutnya program Sekolah Adiwiyata ini merupakan upaya nyata dari sekolah untuk menanamkan karakter peduli terhadap lingkungan sejak dini.

“Kami berharap melalui program ini siswa-siswi kita sudah mengetahui bagaimana caranya untuk peduli lingkungan dengan tindakan-tindakan sederhana tetapi punya nilai dan manfaat yang besar untuk pembentukan karakter cinta lingkungan, dan itu dilakukan sejak dini agar dimasa depan, mereka akan senantiasa menjadi pribadi yang peduli dan cinta lingkungan”, jelas Dian.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Dian menjelaskan bahwa ada beberapa upaya yang dilakukan bersama guru dan siswanya. Salah satunya mengenai pengelolaan sampah.

“Kami berusaha mengajak siswa untuk terbiasa memilah sampah menjadi tiga bagian, yakni: plastik, kertas dan daun. Dan untuk memudahkan siswa, pihak sekolah menyediakan tempatnya masing-masing sesuai jenis sampah tersebut yang diletakkan di tiap kelas,” terangnya.

"Untuk sampah dari botol plastik, dari pihak sekolah sudah ada program sebotik (sedekah botol plastik) yang menyedikan tempat khusus botol plastik.  Botol plastik yang sudah terkumpul nantinya digunakan untuk hiasan dan media tanaman di Mini E-Garden (Mini Education Garden) SD Muhammadiyah 21,” imbuh Dian.

Menurut Dian, untuk sampah daun akan dikumpulkan kemudian dicacah dan diolah menjadi pupuk kompos atau media tanam. Kompos itu kemudian digunakan sebagai pupuk dan media tanam di pot-pot tanaman Mini E-Garden yang berada di rooftop lantai 4 gedung SD Muhammadiyah 21.

Di tempat itu pula siswa diajarkan membudidayakan tanaman. Tanaman yang sudah tumbuh besar akan dipindah ke lahan di lingkungan sekolah. Dia menarget, setiap tahunnya ada penambahan pohon yang ditanam.

"Di tahun 2024 kemarin kita sudah mendapat bantuan 100 bibit dengan berbagai macam jenis tanaman dari Dinas Pertanian, kita melibatkan siswa dalam perawatannya. Alhamdulillah tanamannya tumbuh dengan subur dan bisa dimanfaatkan sebagai media belajar bagi para siswa," tandas koordinator program Adiwiyata tersebut. (Zubaidi)

SD Muhammadiyah 21 Surabaya Devi Falachiyah Priyo Sasongko Sekolah Talenta Berita Surabaya Berita Jawa Timur
Baca Lainnya
Pesona Nusantara: Festival MBA SPARTANS Pukau Pengunjung Mall
Indira Yunia Evi
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 4 Hari