Sidoarjo, eNews - SMP DAFI Pesantren Al Quran Science Sidoarjo tengah merasakan kebanggaan dan kebahagiaan.

Pasalnya salah satu santri putri kelas IX – C yang bernama Parisya Cahya Nashwa menorehkan sejarah baru dalam sebuah kejuaraan taekwondo tingkat nasional pada tahun 2024 dengan meraih medali emas dan perak di kategori yang berbeda.

Kegiatan ini bernama Bali Tae Kwon Do Sport Tourism 2024 yang diselenggarakan di Gedung WidyaSabha, Universitas Udayana, Jimbaran, Bali. Kejurnas ini berlangsung dari tanggal 25 – 28 Juli 2024 yang diadakan oleh KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Badung, Provinsi Bali.

Parisya meraih medali emas sebagai 1st Winner of Female Poomsae dan medali perak sebagai 2nd Winner of Female Kyorugi U 44. Prestasi ini tak lepas dari persiapan yang telah dilakukan olehnya. Seperti dilansir oleh kontributor enews.id.

Parisya membeberkan kiat langkah suksesnya yakni dengan istiqomah melatih fisik dan mental adalah keharusan.

"Berusaha introspeksi diri, ikhlas menerima kekurangan diri yang sudah optimal, namun terus memompa peningkatan kelebihan diri lainnya, sehingga kepercayaan diri lebih terjaga," bebernya.

Last, kuatkan doa. “Just do my best” dan hasil serahkan pada Allah.

"Insya Allah terbaik, next time saya tingkatkan lagi," sambungnya.

Prestasi yang diraih oleh Parisya juga tak lepas dari hasil didikan sang pelatih, Rian Apriansyah ST. Ia mengungkapkan bahwa rasa syukur dan bangga atas apa yang sudah diraih ananda dalam event Kejuaraan Nasional Bali Taekwondo Indonesia Championship 2024.

“Ananda sudah berjuang sekuat tenaga didalam melakukan pertandingan," jelasnya.

Rian berpesan bahwa apapun yang ingin di raih tentunya ada yang namanya usaha dan doa.

“Terus berusaha, fokus dalam meraih apa yang diinginkan, dan meminta restu orang tua," tegasnya. 

Hal yang sama dirasakan oleh orang tua Parisya yang bersyukur dan bangga atas capaian anaknya. Beliau menyampaikan.

“Kami berusaha untuk selalu mendampingi ananda dalam setiap langkah dan perjuangan mulai dari rutinitas latihan, dukungan alat, hingga pendampingan saat pertandingan, sehingga ananda merasa tidak sendirian dalam menghadapi apapun dihadapannya, dan ananda tetap struggle," ungkapnya.

Harapan orang tua, Parisya dapat memacu semangat dan mampu meningkatkan bakatnya pada kejuaraan level internasional nanti.

"Hal terpenting disampaikan orang tuanya adalah bagaimana menjaga keselarasan antara dunia dan akhirat, maka selagi ananda mampu menguatkan balancing keduanya, insha Allah kami akan sangat mendukungnya", sambung orang tua Parisya.

Sementara, Kepala SMP DAFI Pesantren Al Quran Science Uswatun Aisah SPi SPd Gr mengungkapkan bangga tiada tara kepada atlet sekolahnya yang terus memberikan kontribusi pada prestasi sekolah secara luar biasa.

“Parisya dapat menjadi panutan bagi siswa lain dalam hal kedisiplinan, etika, dan semangat juang, dalam menggapai prestasinya”, tandasnya.

Ia juga menambahkan akan terus mendukung secara penuh kepada setiap santri dalam mengembangkan potensi diri mereka dan untuk terus berprestasi.