Selamat Hari Guru Nasional: Guru Hebat, Indonesia Kuat

yupan
Selasa, 25 November 2025 10:32 WIB
Dokumen Pribadi

Lamongan, eNews - Hari Guru Nasional selalu menjadi momentum istimewa bagi seluruh insan pendidikan di Indonesia. Pada peringatan HGN 25 November 2025 ini, Ketua Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jawa Timur, Ramanda Fathurrahim Syuhadi, turut menyampaikan apresiasi dan penghormatan mendalam kepada seluruh guru di tanah air. Dalam pesannya, beliau menegaskan kembali bahwa guru adalah pilar utama yang menentukan arah kemajuan bangsa.

Menurut Ramanda Fathurrahim, peran guru tidak sekadar mengajar dan menyampaikan materi, namun jauh lebih besar dan mendasar. Guru adalah sosok yang membentuk karakter, membangun budaya belajar, menanamkan nilai, dan menghidupkan harapan bagi generasi muda.

 “Guru hebat akan melahirkan generasi kuat, dan generasi kuat akan membangun Indonesia yang lebih baik,” ungkapnya.

 Kalimat ini menegaskan bahwa masa depan bangsa sesungguhnya lahir dari ruang-ruang kelas yang sederhana, tempat para guru mencurahkan seluruh dedikasi dan ketulusan mereka.

Lebih jauh, Ramanda Fathurrahim Syuhadi menyoroti pentingnya peran guru dalam penguatan pendidikan karakter, khususnya dalam konteks gerakan kepanduan Hizbul Wathan (HW). Menurutnya, pendidikan karakter HW bukan hanya soal kegiatan rutinitas  tetapi proses pembentukan akhlak, kedisiplinan, tanggung jawab, dan jiwa kepemimpinan. 

Guru yang juga menjadi pembina atau pendamping peserta didik dalam kegiatan HW memiliki peran strategis sebagai role model yang menanamkan nilai kejujuran, kemandirian, keberanian, dan kerja sama. Mereka membentuk mental generasi muda agar tangguh secara spiritual, intelektual, dan sosial.

“Dalam Hizbul Wathan, seorang guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga pembimbing jiwa. Ia menyalakan semangat berkhidmat, beramal, dan berjuang untuk kebaikan. Tanpa peran guru, pendidikan karakter dalam HW tidak akan berjalan efektif,” jelas Ramanda Fathurrahim.

Menurutnya, nilai dasar HW seperti setia, patuh, disiplin, dan ikhlas beramal akan lebih mudah tertanam jika guru menghadirkan keteladanan dalam keseharian—baik di kelas, di lapangan, maupun di lingkungan sekolah secara luas.

Di era penuh perubahan seperti sekarang, tantangan yang dihadapi guru semakin kompleks. Transformasi digital, perkembangan teknologi, serta perubahan budaya belajar generasi muda menuntut guru terus berinovasi. Namun, di tengah semua itu, semangat guru untuk belajar dan beradaptasi tetap menjadi kekuatan utama dunia pendidikan. 

"Mereka mengajar, membimbing, dan menginspirasi.  Hadir sebagai teladan dan penjaga karakter bangsa, termasuk dalam gerakan kepanduan Hizbul Wathan," tegas penulis buku sejarah HW ini.

Beliau juga menegaskan bahwa ketulusan adalah inti dari profesi guru. Di banyak tempat, guru bekerja melampaui tugas formal untuk memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan terbaik. Karena itu, beliau menambahkan pesan penuh makna. 

 “Guru hebat akan selalu melahirkan generasi kuat. Dari ketulusan mereka mengajar dan membimbing, masa depan Indonesia dibangun dengan lebih terang dan bermartabat," ujar anggota Dewan Pendidikan Lamongan ini 

Di akhir pesannya, Ramanda Fathurrahim mengajak seluruh pihak—orang tua, lembaga pendidikan, pemerintah, serta organisasi masyarakat—untuk terus memberikan dukungan terbaik bagi para guru, termasuk mereka yang menjadi pembina Hizbul Wathan. Dukungan kolektif menjadi kunci dalam melahirkan generasi bermutu dan berkarakter tangguh.

Dengan semangat Guru Hebat, Indonesia Kuat, Ramanda Fathurrahim menutup pesannya dengan doa agar seluruh guru di Indonesia senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan keteguhan hati dalam menjalankan tugas mulia mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca Lainnya