Stunting Menurun! Tim KKN MAs Desa Giriwondo Edukasi Ibu-Balita
Adam Satria
Jumat, 23 Agustus 2024 10:37 WIB
Karanganyar, eNews - Tim KKN MAs Desa Giriwondo mengedukasi melalui sosialisasi tentang bahaya stunting dan pencegahannya kepada ibu hamil dan ibu balita pada pertemuan posyandu di Dusun Giriwondo, Desa Giriwondo, Kecamatan Jumapolo. Edukasi ini diberikan, karena menurut data dari perangkat desa, angka stunting di Dusun Giriwondo cukup tinggi.
Menurut Siti Rukoyah selaku Sekretaris Tim KKN MAs yang juga pemateri dalam kegiatan edukasi tersebut, menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan pada anak yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih rendah dari standar usianya.
"Stunting terjadi akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan atau sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun," ujarnya.
Ibu Sri selaku Bidan Desa Giriwondo menambahkan penjelasan bahwa, stunting atau kekurangan gizi ini bisa disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yang bergizi, infeksi berulang, atau pola asuh yang tidak optimal.
"Stunting dapat berdampak jangka panjang, termasuk keterlambatan perkembangan kognitif, penurunan produktivitas di masa dewasa, dan peningkatan risiko penyakit kronis," paparnya.
Viona selaku Sekretaris Tim KKN MAs mengabarkan bahwa, pemberian edukasi ini hasil kerjasama antara tim KKN MAs dengan bidan desa dan kader posyandu setempat.
"Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting, terutama pada ibu hamil dan orang tua yang memiliki anak balita," katanya.
Dalam rilisnya, Jumat (23/8/24), Daffa Zaki selaku Humas Tim KKN MAs menyampaikan rasa syukurnya bahwasanya kegiatan sosialisasi tentang bahaya stunting dan pencegahannya berjalan dengan lancar.
"Kegiatan sosialisasi ini terselenggara kurang lebih selama 3 jam. Suasana kegiatan tersebut, sangat interaktif, peserta sosialisasi aktif mengajukan pertanyaan-pertanyaan," ujarnya.
Masih menurut Daffa, dari sosialisasi ini diharapkan dapat berkontribusi langsung pada penurunan angka stunting dengan memastikan bahwa lebih banyak anak mendapatkan nutrisi dan perawatan yang dibutuhkan untuk tumbuh secara optimal.
"Tidak hanya itu, Tim KKN MAs, akan mengadakan pendampingan guna memastikan ilmu yang didapat saat sosialisasi, bisa diterapkan pada rutinitas sehari-hari," tandasnya.
Baca Lainnya
Pro Kontra Kontrasepsi Untuk Pelajar, Kaper BKKBN Jatim Beri Kuliah ke 250 Mahasiswa Umsida
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
MI Muhammadiyah 25 Surabaya Tanamkan Pola Hidup Sehat
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Nutrisi Tepat Stunting Lewat
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Bulan
Kelompok 54 KKN Mas 2024 Adakan Kegiatan Penyuluhan Dapur Sehat Atasi Stunting
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Bulan
Kunjungi SMP Muhammadiyah 17 Surabaya, Puskesmas Wiyung Gelar Aksi Bergizi
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Bulan
Babinsa Demangan Turut Aktif Sukseskan Program BIAS Di Wilayahnya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Bulan
Larangan Iklan dan Promosi, Aturan Baru Susu Formula
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Bulan
PP 28/2024: Fokus pada Kesehatan Reproduksi Remaja yang Sudah Menikah
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Bulan
Grand Desain Kependudukan, Libatkan Penduduk Secara Aktif dalam Pembangunan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Bulan